Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Taiwan Tertarik Investasi Rp 20 Triliun di Morotai

Kompas.com - 23/03/2017, 16:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan investor asal Taiwan tertarik untuk berinvestasi senilai Rp 20 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Maluku Utara.

Investor tersebut akan mengembangkan sektor pariwisata, dan fasilitas pendukungnya seperti taman rekreasi (theme park), dan resor.

"Investasinya dalam rupiah itu 20 triliun. Lalu tahun ini first step dia (investor Taiwan) akan masuk 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun tahun ini," kata Arief seusai acara Taiwan Tourism Workshop 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Arief menyebut pengembangan pariwisata terpadu itu menempati area KEK Morotai seluas 200 hektar.

"Sudah (berkoordinasi dengan BKPM). Investornya ada tapi gak boleh ngomong dulu saya. Mereka mau buat theme park di sana. Theme park itu kalau mau simple-nya semacam Disneyland, Legoland, Universal Studio," jelasnya.

Pembangunan KEK Morotai akan dimulai pada tahun 2017. Arief mengaku telah mengundang investor Taiwan itu untuk meninjau KEK Morotai.

"Taipei Economic Trade Office (TETO)-nya sudah saya ajak ke Morotai kalau mau. Kalau delegasinya sudah ketemu di Taiwan. Jadi tinggal datang ke sana (Morotai) dan investasi," tambah Arief.

KEK Morotai dinilai sangat potensial, dan menawarkan beberapa keuntungan untuk dikembangkan investor Taiwan.

Terlebih waktu tempuh Taiwan ke Morotai berkisar hanya tiga jam melalui jalur udara, sehingga menarik turis asal Taiwan, atau pun China untuk berkunjung.

Pulau Morotai terletak di utara Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Pulau ini merupakan salah pulau paling utara di Indonesia, dan hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.

Keindahan Morotai dengan segudang sejarah dari Perang Dunia II membuatnya dijuluki sebagai, “Mutiara di Bibir Pasifik”.

Kota paling besar di Morotai adalah Daruba yang berlokasi di sebelah selatan. Bagian utara pulau ini berbatas dengan Filipina, dan bagian timurnya adalah Samudera Pasifik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau