Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan TNI AU di Halim Bakal Jadi TOD Kereta Cepat

Kompas.com - 17/03/2017, 21:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak hanya berdampak pada waktu mobilisasi seseorang, tetapi juga memengaruhi pertumbuhan kawasan yang dilewatinya.

Sebagai salah satu titik stasiun, area di Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta, akan dikembangkan sebagai transit oriented development (TOD).

Pengembangan ini merupakan kerja sama antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, sebagai pemilik lahan Halim.

"Ada kerja sama PT KCIC dengan TNI AU di mana lahan mereka seluas 15 hektar dikerjasamakan bersama KCIC yang mengerjakan kontraknya Wika," ujar Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika Antonius Kosasih usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016 (RUPST), Jumat (17/3/2017).

Lahan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan superblok khususnya untuk properti komersial dan residensial.

Selain itu, karena merupakan TOD, kawasan ini juga bakal ada stasiun light rail transit (LRT) dan halte Transjakarta.

KOMPAS.com / Bambang PJ Jalur kereta cepat yang tengah dibangun, Sabtu (20/2/2016)
"Ini akan jadi hub baru di mana orang bisa bepergian ke seluruh Jakarta. Kalau dari luar kota, masuk dari Cibubur itu enak sekali," sebut Antonius.

Pendanaan dari China

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu, kereta cepat tak kunjung dibangun.

Permasalahannya, pembebasan lahan belum 100 persen dan dana dari China Development Bank (CDB) belum turun.

"CDB mensyaratkan pinjaman itu cair kalau sudah 100 persen pembebasan lahan. Sekarang posisinya 85 persen," kata Antonius.

Saat ini KCIC tengah berupaya untuk negosiasi dengan CDB agar dana bisa turun meski pembebasan lahan belum 100 persen.

KOMPAS.com/Reni Susanti Sosialisasi kereta cepat Jakarta-Bandung dihadiri berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi, LSM, politisi, hingga mahasiswa.
Permintaan KCIC ini baru akan mendapat jawaban dari CDB akhir bulan ini.

Pada tahap pertama, pinjaman yang akan turun adalah sebesar 25-30 persen dari total Rp 53 triliun.

"Kalau itu terjadi, harusnya bisa mendapatkan dana segar pembangunan lebih lanjut," tutur Antonius.

Sementara itu, lahan yang belum bebas ini terletak di daerah Karawang. Prosesnya cukup sulit karena ini kawasan industri.

Adapun untuk Walini-Bandung sebagian sudah dibebaskan dan di Tegalluar sudah dibebaskan sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com