JAKARTA, KompasProperti - Sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa bumi. Akibat dari gempa bumi bisa bermacam-macam, mulai dari goncangan, terbelahnya tanah, hingga tsunami.
Bangunan yang tidak tahan gempa tentu dapat dengan mudah hancur saat bencana tersebut terjadi sehingga membahayakan penghuninya.
Berangkat dari masalah tersebut, PT Conwood Indonesia berupaya untuk menciptakan rumah modular tahan gempa.
Direktur Komersial dan Inovasi PT Conwood Indonesia Rizki Kresno Edhie Hambali mengungkapkan hal tersebut kepada KompasProperti, di booth Conwood pada pameran Megabuild 2017, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat, (17/3/2017).
"Rumah ini lebih tahan gempa dibanding rumah konvensional, baik dari segi material maupun strukturnya," ujar Rizki.
Disebut tahan gempa karena desain konstruksinya berhubungan erat dengan materialnya. Kalau dibangun dari beton, rumah akan lebih mudah roboh saat terjadi gempa bumi karena konturnya yang kaku.
Berbeda dengan panel yang digunakan Conwood, karena tidak menggunakan beton ataupun kayu. Panel ini terbuat dari semen dan serat sehingga lebih lentur terhadap goncangan.
Pada pameran Megabuild, Conwood menghadirkan simulasi gempa yang diatur dengan skala Magnitudo 3.
Dalam simulasi tersebut, Rumah Conwood terlihat bergoyang namun tidak rusak apalagi roboh. Selain tahan gempa, rumah modular besutan ini juga lebih cepat dibangun dan terjangkau harganya.
"Rumah Conwood dapat dibangun hanya dalam 7 hari dengan 7 pekerja," kata Rizki.
Untuk harganya dibanderol Rp 42 juta per unit untuk tipe 25 meter persegi. Sementara untuk tipe 36 meter persegi, dipasarkan Rp 57 juta per unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.