SAMBAS, KompasProperti - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyatakan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk merupakan era baru pengelolaan lintas batas negara.
"Peresmian PLBN Terpadu Aruk menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan lintas batas negara yang terpadu, tertib, aman dan nyaman serta ramah lingkungan," ujar Sekretaris BNPP Hadi Prabowo seperti dikutip Antara, Jumat (17/3/2017).
Berdasarkan arahan Rencana Pembangunan Jangka MEnengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang ditindaklanjuti dengan Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2015-2019, pemerintah berkeinginan kuat dan serius untuk mengubah kawasan perbatasan negara menjadi maju, terbuka, dan terdepan.
Selama ini masih kawasan perbatasan negara teridentifikasi sebagai kawasan yang tertinggal, terisolasi, dan terbelakang.
Baca: Jokowi Menilai Tiga Pos Perbatasan di Kalbar Paling Megah dan Mewah
Selain itu PLBN juga berfungsi sebagai sabuk pengaman negara demi terpeliharanya keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.
Dalam sambutannya di acara peresmian pembangunan PLBN Terpadu Aruk Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar PLBN tidak hanya menjadi sebuah kantor imigrasi, karantina dan bea cukai.
"Masyarakat harus bisa memanfaatkan fasilitas untuk menumbuhkan ekonomi yang ada di Kabupaten Sambas," tambah dia.
Sebelumnya Jokowi telah meresmikan dua PLBN Terpadu lainnya yakni PLBN Entikong dan PLBN Badau.
Berikut laporan KompasProperti mengenai PLBN Terpadu Aruk:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.