JAKARTA, KompasProperti - Badan usaha milik negara (BUMN) PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau Waskita, menargetkan kontrak jalan tol baru dalam beberapa waktu ke depan.
Sampai saat ini, Waskita tengah membangun sejumlah jalan tol di Pulau Jawa, dan di Pulau Sumatera yang bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Pengembangan tol yang sudah ditandatangani Waskita dengan BPJT sepanjang 962 kilometer.
"Ke depan kami berharap peroleh tol lagi sekitar 840 km lagi," ujar Direktur Utama Waskita M Choliq, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Gedung Waskita, Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Choliq mengatakan, tol-tol ini dapat diraih kontraknya melalui berbagai cara. Pertama, melalui tender sepanjang 164 kilometer.
Kedua, melalui penandatanganan amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sepanjang 86 kilometer.
Kemudian, melalui inisiasi Waskita sepanjang 378 kilometer dan akuisisi tol 219 kilometer.
Terkait jalan tol mana saja yang diincar Waskita, Choliq enggan menyebutkan.
Adapun total panjang jalan tol yang dibidik Waskita nantinya secara kumulatif sepanjang 1.839 kilometer.
Sementara itu, untuk jalan tol yang sudah beroperasi saat ini, Choliq menyebutkan ada 50 kilometer, yaitu ruas Jalan Tol Kanci Pejagan sepanjang 35 kilometer serta ruas tol Pejagan-Pemalang Seksi 1 dan 2 sepanjang 20,20 kilometer.
"Akhir tahun ini targetnya beroperasi 300 kilometer," sebut Choliq.
Dalam usaha pengembangan jalan tol, melalui PT Waskita Toll Road, Waskita saat ini mengelola 17 ruas jalan tol dengan total investasi Rp 113 triliun.
Berikut adalah 17 ruas jalan tol yang dikelola Waskita: