Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jaya Ancol Teken Kerja Sama MRT Jakarta Fase Dua

Kompas.com - 03/03/2017, 15:45 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT MRT Jakarta bersama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menandatangani nota kesepahaman bersama (NKB) di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Acara tersebut ditandatangani dua belah pihak, yakni oleh Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana serta disaksikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kedua perusahaan akan membangun MRT Jakarta fase kedua dengan rute Bundaran HI-Ancol Timur yang rencananya bakal mulai dikerjakan pada 2019 mendatang.

"Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan presiden dan pak gubernur ke konstruksi bawah tanah MRT beberapa waktu lalu yang meminta percepatan fase dua dari awalnya 2019 jadi 2018," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati.

Penandatanganan NKB ini, lanjut Tuty, juga menegaskan perubahan rute fase kedua MRT yang sebelumnya dari Bundaran HI hanya sampai Kampung Bandan diteruskan hingga Ancol Timur.

"Ini berubah karena di Kampung Bandan tidak memungkinkan dibangun depo sehingga kami perpanjang treknya dari 8,5 kilometer bertambah 6,1 kilometer menjadi 14,6 kilometer sampai Ancol Timur," jelas dia.

KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pengeboran terowongan untuk angkutan massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) di kawasan Stasiun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016). Pengerjaan proyek MRT fase pertama ini diperkirakan rampung pada tahun 2018.
Selain mempercepat pembangunan MRT fase kedua, kerja sama antar dua badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta ini juga bisa mengakselerasi pembuatan rencana induk atau masterplan Jaya Ancol secara keseluruhan.

"Sehingga di Ancol nanti terdapat pusat perekonomian baru yang tidak hanya bermanfaat buat Pembangunan Jaya dan MRT Jakarta tapi juga masyarakat," imbuh Tuty.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama William menyatakan, pihaknya mengestimasi membutuhkan lahan seluas lima hingga enam hektar untuk pembangunan depo MRT di Ancol Timur.

Progres pengerjaan MRT secara keseluruhan saat ini telah mencapai 65 persen. Untuk pengerjaan MRT struktur bawah tanah Wiliam mengakui telah selesai 80 persen, sedangkan struktur layangnya sendiri baru mencapai 50 persen.

"Upaya percepatan terus dilakukan agar MRT Jakarta bisa beroperasi pada 1 Maret 2019 mendatang," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com