Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Gresik Sertifikasi 1.200 Tukang Bangunan Jawa Timur

Kompas.com - 28/02/2017, 21:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KompasProperti - Tidak ingin tergerus oleh tenaga kerja asing dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), PT Semen Gresik (persero) Tbk menyelenggarakan sertifikasi bagi 1.200 tukang bangunan yang ada di Jawa Timur (Jatim).

Dalam pelatihan yang digelar selama satu hari ini, para tukang bangunan dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Madura, dan Tuban, diajak mengikuti sertifikasi melalui tes tulis, applikasi keterampilan langsung, serta wawancara.

“Dengan berlakunya MEA, membuat produk dan tenaga kerja bebas keluar-masuk Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan sertifikasi dari pihak yang mempunyai kapabilitas mengeluarkannya, supaya profesi tukang dalam negeri tidak tergerus oleh tenaga kerja asing,” ungkap Direktur Komersial PT Semen Gresik (persero) Tbk Muhammad Saifudin, Selasa (28/2/2017).

Untuk memberikan penilaian yang dikeluarkan dalam sertifikasi, perseroan menggandeng Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) Jatim. Hasil penilaian diharapkan benar-benar valid sesuai kemampuan tukang yang bersangkutan.

“Selain itu, meningkatkan keahlian dan pengetahuan tukang bangunan, merupakan modal utama menghadapi kondisi yang penuh dengan persaingan. Dengan program ini, bisa untuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) supaya kualitasnya lebih baik dan sesuai standar yang dibutuhkan,” terangnya.

Saifudin mengatakan, program sertifikasi tukang bangunan sudah dilakukan sejak 2006 lalu, meski untuk jumlah terbanyak baru tercipta dalam periode ini. Hingga saat ini, sebanyak 6.200 tukang bangunan sudah tersertifikasi.

“Agenda ini juga kami tujukan untuk memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MURI), sebagai proses sertifikasi tukang bangunan terbanyak yang diselenggarakan secara serentak,” ucap Saifudin.

Mudah mencari pekerjaan

Ketua LPJK Jatim Imam Prayugo menambahkan, sertifikasi yang diebrikan kepada para tukang bangunan diperlukan dalam menunjang profesi, untuk dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para tukang sendiri.

“Dengan sertifikasi, membuat konsumen yang bakal menggunakan jasa para tukang tidak lagi ragu. Karena dari sertifikasi bisa diketahui, bila sang tukang sudah tahu mengenai teknik membangun bangunan yang kokoh dan sesuai keinginan,” ujar Imam.

Para tukang bangunan juga menyambut gembira sertifikasi yang dilakukan PT Semen Gresik (persero) Tbk bersama LPJK, yang dianggap akan mampu membawa peningkatan kesejahteraan bagi mereka sebagai buruh bangunan.

“Sertifikasi mempermudah dalam mencari pekerjaan. Selain itu, bila ada tempat yang membutuhkan tukang bangunan, tinggal kontak koordinator di setiap kota untuk mendapatkan tukang,” kata Rachmat (47), tukang bangunan asal Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Hal senada diungkapkan Suripno (38), tukang bangunan dari Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Ia mengaku senang, karena profesi tukang bangunan saat ini tidak dipandang sebelah mata, lebih-lebih dengan adanya sertifikasi.

“Dengan adanya sertifikasi, jelas akan membuat secara tidak langsung standar gaji untuk para tukang bangunan ikut meningkat,” tutur Suripno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau