Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Transportasi Massal Lebih Populer ketimbang Mobil Pribadi

Kompas.com - 25/02/2017, 10:53 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti — Transportasi massal diyakini dapat membentuk karakter suatu kota.

Negara-negara maju biasanya telah memiliki sistem transportasi massal yang sudah mapan. Contohnya di Tokyo, Jepang, kota metropolitan dengan jumlah penduduk puluhan juta jiwa.

"Tokyo ini penduduknya 30 juta (jiwa). Kalau seluruh pulau itu jumlah 120 juta, berarti seperempat penduduk negara tersebut tinggal di Tokyo," ujar pengamat transportasi Irwan Prasetyo saat diskusi "Transportasi Massal untuk Siapa" di Planner Center, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Menurut dia, untuk mengakomodasi mobilitas penduduk, Tokyo membangun subway, atau sejenis kereta api listrik (KRL) seperti di Jakarta.

Jaringan kereta ini membuat nilai lahan-lahan di sekitar stasiun kereta menjadi tinggi. Pasalnya, setiap orang bergantung pada transportasi ini.

Semua kalangan menggunakannya, tidak hanya pekerja biasa, tetapi juga para petinggi perusahaan. Subway ini menjadi acuan karena waktunya sangat tepat sampai per detiknya.

"Alhasil, karena sudah kental dengan subway, mobil enggak populer di sana," sebut Irwan.

Ia melanjutkan, mobil hanya dipakai pada Sabtu-Minggu saat beraktivitas dengan keluarga. Irwan menambahkan, Indonesia harus memiliki visi, mau punya kota seperti apa.

"Apakah seperti Jepang yang compact, apa-apa dekat, dengan gedung-gedung vertikal. Misalnya Jalan Jenderal Sudirman jadi hub, semua tujuan ke Sudirman," jelas Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau