Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep "Tanah Abang Baru" Bakal Ada di Ciledug

Kompas.com - 13/02/2017, 10:43 WIB

Jakarta, KompasProperti — Di antara banyak produk properti yang dipamerkan pada "Indonesia Property Expo (IPEX) 2017" sejak 11-19 Februari 2017 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, proyek yang cukup mencuri perhatian adalah proyek Pasar Grosir Asparindo Ciledug (PGAC). Proyek tersebut dikembangkan oleh Grup Eureka.

PGAC ini dikembangkan di lahan seluas 10 hektar dan diklaim akan menjadi "Tanah Abang Baru". Pasar grosir tersebut disiapkan untuk menjadi alternatif utama bagi para pedagang grosir yang terintegrasi, mulai dari perbankan, hotel, hingga jasa ekspedisi.

"Kami kembangkan dengan fasilitas jauh lebih lengkap dan modern. Begitu juga dari sisi lokasi, proyek ini memiliki lokasi strategis dan aksesibilitas yang memadai karena berada di ujung jalur busway Tandean, Blok M, Ciledug, yang dalam waktu dekat akan diopreasikan," ujar Lukman Purnomosidi, Direktur Utama Grup Eureka, Minggu (12/2/2017), di sela pameran.

PGAC merupakan satu dari lima proyek yang dikembangkan Grup Eureka dan dipamerkan di IPEX 2017. Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai tempat, mulai Jakarta, Tangerang, Bogor, hingga Cikampek, yaitu Kemang Penthouse (Jakarta Selatan), Bogorienze Resort (Bogor Nirwana Residence), University Resort di Kampus Dramaga IPB (Bogor), dan Perumahan Griya Mekar Indah, (Cikampek).

"Segmen yang kami bidik juga beragam. Misalnya, bagi mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di Bogor dan sekitarnya, kami tawarkan apartemen khusus mahasiswa, sedangkan bagi komunitas pedagang grosir, sudah kami siapkan PGAC," ujar Lukman.

Lukman mengatakan, nantinya PGAC memang disiapkan sebagai salah satu pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, mengingat luas bangunannya mencapai 250.000 meter persegi. Nantinya, kios-kios di Tanah Abang yang saat ini harganya sudah mencapai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar untuk ukuran 2 x 2 meter persegi bisa didapatkan dengan harga seperdelapan.

"Bahkan, bisa sampai sepersepuluhnya," kata Lukman.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Y Joko Setiyanto, menambahkan bahwa potensi suksesnya proyek PGAC bisa diprediksi dari potensi pasar ke depannya. PGAC akan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru di daerah luar Jakarta.

"Umumnya pebisnis tahu bahwa Ciledug itu daerah potensial perdagangan dan sudah hidup. Selain itu, lokasinya strategis sebagai pusat grosir karena didukung juga dengan moda transportasi," tutur Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com