JAKARTA, KompasProperti - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta pemerintah daerah untuk berkomitmen dalam pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Proyek yang sudah direncanakan sejak 2010 silam itu sampai sekarang masih belum bisa direalisasikan lantaran minimnya komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Jadi, sudah lama sebenarnya 2010 terkendala ini. Kami akan mendorong Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung berkomitmen menyelesaikan hal tersebut," tutur Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto kepada KompasProperti, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Selain itu, ada dua permasalahan yang mengganjal pembangunan BIUTR. Pertama, masih belum adanya kejelasan rencana tindak lanjut pembebasan tanah untuk fase I BIUTR dari Gedebage-Soekarno Hatta dan fase II dari Pasupati hingga Soekarno-Hatta.
Kedua, dokumen terkait seperti Surat Penetapan Lokasi dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) guna mempercepat proyek BIUTR mesti direvisi.
Beberapa tindak lanjut atas masalah itu kemudian dibahas dalam rapat koordinasi antara Ditjen Bina Marga, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung.
"Untuk pembebasan lahan kami mohon maaf belum bisa berkontribusi dan kami minta Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung untuk berperan aktif dan kami akan melaksanakan pembiayaan konstruksinya," jelas Arie.
Adapun hasil rapat koordinasi tersebut merupakan komitmen bersama tertulis dalam bentuk nota kesepahaman antara ketiga lembaga untuk diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Menanggapi arahan seperti itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengaku belum ada biaya pembebasan lahan yang dianggarkan dalam APBD 2017.
"Itu bisa diatur dananya. Bisa dari BUMD Jawa Barat artinya pihak ketiga kan bisa. Tahun ini berapa, tahun depan ada berapa. Bisa diinvestasikan juga," imbuh Deddy.
BIUTR rencananya bakal dibangun sepanjang 27 kilometer yang titik pembangunannya dimulai dari Pasteur hingga Ujung Berung.
Selain membangun jalan tol, pemerintah juga berencana membangun jalan layang (flyover) di tiga titik yakni Buah Batu, Kopo, dan persimpangan Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.