Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Pekerja Dilibatkan Memasang Keramik Jalan Layang Antapani Bandung

Kompas.com - 29/01/2017, 15:07 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KompasProperti - Kecantikan Jalan Layang Pelangi Antapani, Bandung, kini dapat dinikmati oleh banyak orang.

Tidak hanya warga Bandung, para pendatang pun berbondong-bondong untuk berfoto di jalan berteknologi khusus ini.

Namun di balik keindahan badan jalan tersebut, ada kendala berat dalam proses menghiasnya.

"(Kendala) di area tinggi, di atas 3 meter. Pas kerja, terjadi hujan deras, angin kencang," ujar John Martono kepada KompasProperti, Rabu (25/1/2017).

John adalah seniman yang ditunjuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mempercantik badan Jalan Layang Antapani.

Pria yang karyanya sudah melanglang sampai ke Benua Eropa ini menuturkan, selain angin kencang, bidang Jalan Layang Antapani yang tidak rata juga sempat menyulitkan proses menghias.

"Tapi, kami respon saja (kendala itu) sehingga beberapa bidang ada aksen gelombang," kata John.

Meski ada kendala-kendala tersebut, John mengaku pekerjaannya tidak terganggu secara signifikan. Proses desain ini sudah dilakukan sejak September 2016.

Ada pun pembangunannya dimulai sejak Juni 2016 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"100 pekerja dikerahkan untuk memasang keramik agar cepat selesai," kata John.

Arimbi Ramadhiani Jembatan Pelangi Antapani di Bandung. Gambar diambil Selasa (24/1/2017).

Ia mengatakan, proses awal desain dimulai dengan survei lokasi. John mendatangi lokasi proyek tersebut selama 3 hari pada pagi, siang, dan malam hari.

Kemudian, ia membuat konsep dan memikirkan elemen bentuk, warna dan komposisi desainnya.

John juga sempat membuka kembali koleksi karya pribadinya untuk mencari komposisi yang pas.

Setelah komposisi ditemukan, asisten desain melakukan digitalisasi desain pada komputer.

"Lalu saya mulai mencari keramik yang pas dengan desain. Saya juga cari cat berwarna sama dengan desain," tutur John.

Pembuatan desain tiang lampu dibuat asimetris supaya menciptakan ilusi seolah bergerak.

Sementara itu, untuk tiga kolom jalan layang, dibuat desain sederhana dengan permainan warna senada pada setiap kolomnya, yaitu merah, biru, dan hijau.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com