JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia menempati posisi empat dunia dalam hal kemampuan menyelesaikan pembangunan
pencakar langit sepanjang 2016 lalu.
Dalam rilis Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), ada lima gedung yang terbangun dengan total setinggi 1.149 meter.
Pertama adalah Gama Tower setinggi 285,5 meter. Gedung yang dimiliki dua bersaudara, Ganda dan Martua Sitorus, ini sekaligus merupakan
pencakar langit tertinggi di Indonesia.
Gama Tower menjungkalkan rekor Wisma 46 yang menjulang 261,9 meter milik Lyman Group. Gedung ini menawarkan fungsi perkantoran dan hotel dengan merek The Westin Jakarta.
Menyusul kemudian BTPN Office Tower setinggi 233 meter. Gedung perkantoran ini mencakup 48 lantai.
Selanjutnya, Capital Place Office Tower dengan ketinggian 215,1 meter. Gedung yang dikembangkan Rajawali Corporation ini meliputi 47 lantai.
Berturut-turut berikutnya adalah International Finance Center Tower 2 dan The Tower yang masing-masing menjulang 213,2 meter dan 211,8 meter.
Keduanya dibangun oleh raksasa properti Singapura, Keppel Land, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Posisi Indonesia ini mengungguli Filipina, Qatar, Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab.
Filipina mampu merampungkan empat gedung dengan total ketinggian mencapai 918 meter. Sementara itu, Qatar membangun empat gedung dengan total ketinggian 855 meter.
Adapun lima negara lainnya hanya bisa membangun masing-masing dua gedung dengan total ketinggian bervariasi, mulai dari 440 meter, 445 meter, 497 meter, 556 meter, dan 467 meter.
Secara umum, CTBUH mencatat, China mendominasi dengan penyelesaian 84 gedung dengan total tinggi 20.081 meter atau 67 persen dari total pembangunan di seluruh dunia.
Angka ini meningkat 24 persen dari rekor tahun sebelumnya sebanyak 68 gedung.
Menyusul Amerika Serikat dengan tujuh
pencakar langit dan total ketinggian 1.648 meter dan Korea Selatan dengan enam gedung setinggi total 1.345 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.