Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Disesaki Tambahan Gedung Kantor 1,3 Kali Luas TMII

Kompas.com - 06/01/2017, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Area Central Business District (CBD) Jakarta dipastikan akan dipenuhi 31 gedung perkantoran baru dengan total luas 2.017.124 meter persegi selama kurun waktu 2017-2019.

Angka tersebut 1,3 kali lebih besar dibandingkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang memiliki total lahan seluas 1.500.000 meter persegi atau 150 hektar. 

Berdasarkan data Colliers Internasional Indonesia, pertambahan pasokan kumulatif tersebut melebihi rata-rata tahunan yang biasanya hanya mencapai 250.000 meter persegi.

"Kalau dilihat dari pasokan yang masuk, jumlahnya telah melampaui rata-rata tahun sebelumnya. Bahkan ada yang hingga 700.000 meter persegi," ujar Senior Associater Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto, di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Tahun ini, dari 12 gedung perkantoran yang rampung dibangun menyumbang suplai kumulatif seluas 731.164 persegi.

Salah satu gedung perkantoran penyumbang terbesar adalah Treasury Tower di dalam kompleks District 8, CBD Sudirman dengan total luas mencapai 139.000 meter persegi.

Sementara itu, pada 2018 mendatang, suplai kumulatif perkantoran di area CBD Jakarta sedikit menurun jika dibandingkan 2017.

Colliers mencatat ada pertambahan seluas 545.960 meter persegi dari 10 gedung perkantoran yang direncanakan selesai pada tahun tersebut.

Tower Two at The City Center, Sudirman, menjadi penyumbang terbesar ruang perkantoran pada 2018 dengan total luas 101.260 meter persegi.

Pada tahun berikutnya yakni 2019 terjadi peningkatan pertambahan suplai perkantoran di area CBD Jakarta seluas 740.000 meter persegi dari sembilan gedung perkantoran yang akan selesai dibangun.

Tahun 2019 menjadi periode banyaknya gedung perkantoran dengan luasan yang besar. Terdapat lima gedung jumbo, yakni dua menara Indonesia Satu seluas 250.000 meter persegi, Millenium Centenial Tower dengan luas 120.000 meter persegi, Thamrin Nine 97.500 meter persegi, Chitaland 90.000 meter persegi, dan Icon Tower seluas 72.500 meter persegi.

Jika dipukul rata, pertambahan suplai perkantoran di area CBD Jakarta setiap tahunnya dalam kurun 2017-2019 mencapai angka 672.374 meter persegi.

"Sejatinya, gedung-gedung perkantoran tersebut sudah mulai dibangun pada kuartal IV-2016," tambah Ferry.

Kecuali Chitaland, empat gedung lainnya berada di Koridor Thamrin-Sudirman. Hingga kuartal-IV 2016, hampir 45 persen total suplai perkantoran di CBD ada di Sudirman.

Berkat adanya mass rapid transit (MRT) dan meningkatnya koefisien lantai bangunan (KLB), Colliers memrediksi akan lebih banyak pengembangan ruang perkantoran di Sudirman.

Kondisi hampir sama juga terjadi selama tiga tahun mendatang. Kawasan Sudirman masih menjadi favorit pembangunan gedung-gedung perkantoran.

Dari total 31 gedung perkantoran yang dibangun selama 2017 hingga 2019, 11 di antaranya ada di Sudirman dengan membawa tambahan luas perkantoran sebesar satu juta meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com