Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apersi Tuntut Anggaran Rumah Subsidi Direvisi

Kompas.com - 06/01/2017, 17:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari APBN 2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), anggaran perumahan hanya mendapatkan porsi 0,23 persen dari total Rp 101,496 triliun.

Sekitar Rp 240 miliar dialokasikan untuk menangani masalah pembiayaan perumahan, salah satunya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi.

Target Kementerian PUPR sendiri adalah mampu membiayai 120.000 unit rumah pada 2017 ini.

Melihat data tersebut, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menganggap 0,23 persen merupakan jumlah yang sangat kecil mengingat target tahun ini meningkat 100.000 unit dibandingkan 2016.

"Menurut kami dengan program yang ada untuk mencapai target itu sangat kurang meskipun nanti ada dana serapan tahun lalu. Sisanya nggak banyak," kata Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, saat juma pers di Jakarta, Kamis (5/1/2017) malam.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, total realisasi Program Satu Juta Rumah pada 2016 mencapai angka 805.169 unit.

Dari jumlah itu, pemerintah telah membangun sebanyak 111.796 unit rumah MBR yang terdiri dari rumah susun sewa (rusunawa) 7.860 unit, rumah khusus 6.048 unit, rumah swadaya 97.888 unit.

Apersi menuntut alokasi anggaran untuk perumahan subsidi tahun ini direvisi. Hal ini mempertimbangkan peningkatan realisasi Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah melalui APBN.

"Menurut kami ini harus lebih banyak lagi dan kalau perlu ada perubahan, anggarannya ditambah untuk program rumah subsidi," pungkas Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com