Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maroko Bangun Ratusan Masjid Hemat Energi

Kompas.com - 05/01/2017, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Maroko, tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB 2016 (COP22), mulai terdorong untuk membuat masjid yang lebih hemat energi.

Pemerintah melengkapi masjid yang didanai negara dengan pencahayaan LED, panel surya dan pemanas air.

Rencananya Maroko akan membuat ratusan masjid yang berkelanjutan secara energi.

Sebuah masjid dilaporkan telah mengurangi tagihan energi sebesar 80 persen, dengan investasi 30.000 dollar AS (Rp 401,58 juta).

'Masjid Hijau' adalah inisiatif terbaru yang ditujukan untuk membuat Maroko tidak hanya lebih hemat energi, tetapi juga lebih mandiri menciptakan energi.

Keberlanjutan, keterjangkauan dan keamanan energi merupakan kekhawatiran besar di seluruh dunia karena perubahan iklim dan menghabiskan sumber daya bahan bakar fosil.

Pada akhirnya, masalah ini memaksa bisnis dan politik para pemimpin dunia untuk saling bekerjasama dalam hal keberlanjutan.

Hampir semua atau 95 persen dari energi Maroko berasal dari luar negeri misalnya Aljazair untuk gas dan Spanyol untuk listrik.

Ketergantungan ini menyebabkan tagihan impor yang signifikan pada pasar internasional.

Selama satu dekade terakhir, Maroko telah mengambil langkah-langkah untuk memanfaatkan sumber daya sendiri sebagai energi terbarukan.

Noor-Ouarzazate, Maroko

Misalnya, pembangkit listrik raksasa baru dengan tenaga surya, yakni kompleks Noor-Ouarzazate, berkapasitas lebih dari satu juta rumah.

Selain proyek-proyek infrastruktur besar untuk memfasilitasi pergeseran ini, pemerintah juga telah mengatur bagaimana kehidupan sehari-hari penduduk Maroko agar lebih berkelanjutan.

Penggunaan kantong plastik telah dilarang, jaringan trem di kota-kota besar sedang diperluas, bus tua dan taksi diganti, dan Maroko juga telah meluncurkan skema penyewaan sepeda pertama di Afrika.

Peningkatan masjid Maroko untuk menjadi lebih hemat energi tidak hanya memiliki dampak praktis. Namun, inisiatif ini juga diharapkan dapat menghasilkan efek lanjutan.

Mengingat masjid adalah pusat kehidupan penduduk Muslim di negara tersebut, diharapkan 'penghijauan' akan berfungsi sebagai contoh publik untuk membuat bangunan lain yang lebih hemat energi.

Tujuannya adalah untuk mendorong negara dan industri lokal mengurangi konsumsi energi sampai lima kali pada tahun 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com