Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mangkrak Dua Tahun, "J-Sky" Dipasarkan Kembali

Kompas.com - 18/12/2016, 00:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sempat terhenti selama dua tahun sejak pencanangan perdana (ground breaking) pada 1 Juni 2013, akhirnya pembangunan apartemen Jungle Sky diteruskan kembali.

Hunian vertikal yang berada di area perumahan Bogor Nirwana Residence, Bogor, ini diperkenalkan kepada publik dengan nama baru J-Sky, menyusul diambilalihnya manajemen lama oleh PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk. 

Menurut Direktur Utama PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk Agus Jayadi Alwie pembangunan J-Sky sempat terhenti saat penjualan sudah mencapai separuh dari total 452 unit.

Dari total 50 persen itu, 10 persen di antaranya dikembalikan konsumen seiring pembangunan yang tak kunjung menampakkan perkembangan.

"Setelah manajemen berganti, kami berkomitmen untuk meneruskan pembangunan hingga selesai dan serah terima kepada konsumen akhir 2017 nanti," terang Alwie kepada Kompas.com, usai prosesi tutup atap (topping off), Sabtu (17/12/2016). 

Dia menambahkan, dengan manajemen baru diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan pasar kepada J-Sky.

Terlebih, sejak perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berstatus terbuka, harga saham terus meroket. Kondisi ini dijadikan bekal bagi perseroan untuk meyakinkan pasar.

J-Sky ditawarkan dengan harga Rp 14 juta per meter persegi atau sekitar Rp 290 jutaan. Sebelumnya, ketika dipasarkan perdana tiga tahun lalu, harganya masih berada pada level Rp 11 juta per meter persegi.

Alwie memastikan, harga tersebut akan terus bergerak naik seiring rencana pemerintah membangun akses berupa Jalan Lingkar Dalam Bogor atau Bogor Inner Ring Road yang melintasi J-Sky.

Untuk merealisasikan pembangunan J-Sky ini, perseroan merogoh kocek senilai Rp 90 miliar. Sejumlah Rp 38 miliar di antaranya berasal dari kredit konstruksi Bank Bukopin Syariah. 

"Sementara sisanya dari dana hasil initial public offering (IPO) dan penjualan," tutup Alwie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com