Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Punya Peran Penting di Bidang Sanitasi

Kompas.com - 07/12/2016, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sanitasi sedang gencar dilakukan pemerintah di daerah-daerah. Tujuannya untuk memperluas akses universal terhadap air bersih, dan mengurangi perilaku buang air besar (BAB) sembarangan. 

Selama ini, akses air bersih, dan sanitasi masih terbatas. Padahal, selain untuk kebutuhan sehari-hari, air bersih juga menjadi sumber penghasilan bagi kaum perempuan di daerah-daerah, contohnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Ketika musim kemarau tiba, perempuan tidak mendapatkan hasil. Biasanya mereka keluar negeri menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) karena tidak ada yang dikerjakan di kampung halamannya," ujar Gender Officer Indonesia Infastructure Initiative (IndII) Eko Setyo Utomo, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Kalau ada air bersih, kata Eko, para perempuan berkebun dan menjual hasil panen ke pasar. Karena masih cukup langka, harga sayuran cukup tinggi di NTT.

Eko menemukan hal tersebut melalui studi kualitatif dan studi kasus pada beberapa proyek air minum. Artinya, proyek infrastruktur juga sangat berpengaruh secara ekonomi bagi perempuan.

Selain Kupang, dampak pembangunan infrastruktur bidang sanitasi, khususnya air bersih, terhadap kemajuan ekonomi juga terjadi di Solo, Jawa Tengah.

"Dengan adanya air minum memudahkan mereka untuk menghemat waktu dan bisa melanjutkan usaha ekonominya," tutur Eko.

Ia menambahkan, kelancaran program sanitasi sangat membutuhkan partisipasi masyarakat dan inklusi sosial.

Menurut Eko, program ini cenderung sulit dijalankan karena pola pikir masyarakat yang tidak mau berubah.

"Asumsinya adalah 'ngapain kita harus bersanitasi, bayar iuran air limbah dan lain-lain? Untuk kotoran saja kok bayar, gratis pun bisa'," kata Eko menirukan pendapat masyarakat tentang sanitasi.

Untuk itu, lanjut Eko, salah satu strategi yang dilakukan pada program sanitasi adalah merekrut tokoh perempuan yang dianggap tokoh politik, misalnya istri wali kota.

Tokoh ini dinilai memiliki pengaruh kepada masyarakat untuk mau mengubah pola pikir masyarakat agar mau menggunakan toilet saat BAB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau