Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jababeka Targetkan Enam Juta Wisatawan ke Tanjung Lesung

Kompas.com - 28/11/2016, 21:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANJUNG LESUNG, KOMPAS.com - Penetapan Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi wisata prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) membuat PT Jababeka Tbk optimistis bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism Development, pengembang ini yakin bisa meraup lebih dari lima juta pengunjung dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

"Kami targetkan enam juta pengunjung. Rinciannya lima juta domestik dan satu juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan. Saat itu, Tol Serang-Panimbang selesai dibangun," ucap Presiden Direktur PT Banten West Java Tourism Development Poernomo Siswoprasetijo, di Tanjung Lesung, Sabtu (26/11/2016).

Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer memang menjadi infrastruktur penunjang yang bakal dibangun pemerintah.

Infrastruktur ini diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang biasanya empat sampai lima jam menjadi dua jam saja.

Selain itu, keberadaan Pusat Budaya Mongolia yang akan dibuka pada awal 2017 nanti juga diyakini bisa menaikkan kunjungan wisman terutama dari Greater China.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menargetkan wisman dari Greater China, Oceania, Asia Tenggara, Asia, Greater India, dan Eropa sebagai pasar utama kunjungan ke Indonesia.

"Kami targetkan 2,1 juta wisman datang dari Greater China dan sekitar 1 juta kami yakin dari Mongolia, ke depannya kami harap banyak turis Mongolia ke Indonesia dan sebaliknya," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana dalam kesempatan yang sama.

KOMPAS/RIZA FATHONI Salah satu resor wisata di Tanjung Lesung yang menawarkan kemolekan pesisir pantai Tanjung Lesung di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pandeglang, Banten.
Meski demikian, Poernomo mengakui, hingga saat ini jumlah kunjungan wisman maupun domestik ke Tanjung Lesung masih sedikit.

Tahun ini, Tanjung Lesung dikunjungi 600.000 wisatawan baik domestik maupun asing, dari berbagai negara seperti Korea, China, Jerman, Prancis, dan Belgia.

"Turis lokal memang masih mendominasi yakni 90 persen. Sedangkan sisanya 10 persen asing," jelas dia.

Poernomo yakin, ditetapkannya Tanjung Lesung sebagai satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), target enam juta wisatawan akan tercapai.

Terlebih Kemenpar akan membawa camp trip dan promosi Tanjung Lesung di dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com