Kemenpar Targetkan Bangun 20.000 "Homestay" Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menjadi 20 juta orang pada 2020 nanti, Kementerian Pariwisata menyiapkan program 100.000 homestay atau rumah tinggal.

Adapun mekanisme pembangunannya akan menggunakan konsep B2B to C atau business to business to consumer.

"Dengan kata lain, pembangunannya berdasarkan kerja sama antara pengembang dengan bank atau BTN baru ke customer," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Tahun 2017 akan menjadi tahun awal pembangunan homestay di beberapa lokasi pariwisata Indonesia.

Hal itu menyusul desainnya yang sudah ada berkat Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 yang diselenggarakan sejak Juli hingga September 2016 silam.

Sebanyak 30 desain homestay telah dipilih Kemenpar pada Oktober lalu guna menyukseskan program pembangunan 100.000 homestay di 10 destinasi prioritas.

"Kami proyeksikan 2017 nanti 20.000 homestay bisa terbangun terutama di 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan juga destinasi pariwisata lainnya, tetapi prioritas di 10 KSPN tersebut," jelas Arief.

Kesepuluh KSPN tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.