Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isu Perkotaan yang Mendesak Ditangani

Kompas.com - 21/11/2016, 22:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkotaan di Indonesia memiliki segudang masalah yang perbaikannya memdesak dikerjakan agar kehidupan warganya lebih sejahtera.

Sampah, kemacetan, dan konversi ruang terbuka hijau (RTH) menjadi kawasan komersial adalah masalah klasik dan tipikal yang dihadapi kota-kota di Indonesia.

Sejatinya, masalah di perkotaan berbeda satu sama lain dan dapat diidentifikasi dari banyaknya jumlah penduduk.

"Untuk kota-kota dengan jumlah penduduk tertentu seperti di atas satu juta jiwa itu yang mendesak adalah harus punya transportasi publik," ujar Direktur RUJAK Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (21/11/2016).

Elisa menyebutkan dua kota dengan penduduk di atas satu juta jiwa yakni Bandung dan Surabaya. Sampai saat ini kedua kota tersebut masih belum menunjukkan perbaikan dalam hal transportasi publik yang memadai.

Sementara Jakarta, meski telah memiliki transportasi publik cukup memadai seperti TransJakarta dan Commuter Line, masih belum maksimal.

Isu perkotaan berikutnya yang mendesak untuk segera ditangani adalah berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi.

"Untuk air bersih kota-kota besar masih tergantung pada interland-nya. Sedangkan sanitasi saat ini air buangan, air selokan masih bercampur dengan air kotoran dari WC dan dapur. Padahal mestinya itu dibedakan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com