Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Infrastruktur, Pemerintah Cari Dana hingga ke China

Kompas.com - 18/11/2016, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah tengah giat membangun infrastruktur, khususnya untuk meningkatkan konektivitas daerah. Tentu saja, pembangunan yang masif ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Di Sumatera saja, tiga ruas jalan yang masuk dalam jaringan Tol Trans Sumatera, yaitu Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar, membutuhkan dana tak kurang dari Rp 21,5 triliun.

Karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendapatkan dana pembangunan infrastruktur, misalnya melalui penyertaan modal negara (PMN).

"Skema pendanaan melalui PMN total hari ini ada Rp 3,6 triliun ditambah Rp 2 triliun jadi Rp 5,6 triliun," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Selain PMN, sebagai investor yang ditugaskan membangun Tol Trans Sumatera, badan usaha milik negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp 6,5 triliun.

Penerbitan obligasi ini dijamin pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden (PP) Nomor 117 Tahun 2015.

Skema pembiayaan lainnya, lanjut Herry, adalah subsidi silang. Kontraktor yang membangun jalan tol di Pulau Jawa akan menalangi pembangunan sejumlah ruas jalan tol di Sumatera.

Subsidi silang ini sudah diterapkan pada Tol Batang-Semarang, yang tarifnya akan membantu sebagian pembangunan Tol Trans Sumatera.

Dana lainnya berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk membiayai Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar yang tercatat total Rp 1,8 triliun.

Sebagai tambahan, pemerintah juga tengah menjajaki pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang berkedudukan di China.

"Terkait peruntukan di luar ruas yang 8 prioritas di Tol Trans Sumatera, kemarin kami dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melihat untuk menalangi ruas Pekanbaru-Padang," sebut Herry.

Herry berharap, dana tersedia segera sehingga target pembangunan sampai 2019 bisa tercapai. Bahkan, ruas Bakauheni-Kayu Agung diharapkan bisa beroperasi pada 2018.

"Namanya target, ini kami anggap sebagai tantangan, dan cari cara-cara supaya pembangunan ini berjalan," tandas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com