JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat mangkrak selama 22 tahun, pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) kembali dilanjutkan.
Jalan Tol Becakayu Tol Becakayu dirancang sepanjang 21,04 kilometer yang terdiri dari 2 seksi.
Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) sepanjang 11 kilometer dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya) sepanjang 10,04 kilometer.
Untuk pembangunan seksi I saja, biaya pembangunannya sebesar Rp 5,7 triliun yang dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (persero) Tbk.
Hingga November 2016, progres pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi I sudah mencapai 78 persen dan ditargetkan dapat beroperasi pada Maret 2017 mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ruas yang akan dibuka untuk umum adalah dari titik Jakasampurna hingga Universitas Borobudur sepanjang 8 kilometer.
"Maret (sepanjang 8 km) sudah bisa operasi. Untuk sisanya dari Universitas Borobudur-Pasar Gembrong sepanjang 3 km akan diselesaikan di akhir 2017," kata Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau proyek Tol Becakayu pada Senin (7/11/2016).
Tol Becakayu yang konsesinya dimiliki PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selama 45 tahun ini akan tersambung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Berikut kondisi terkini proyek Jalan Tol Becakayu: