Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Pembangunan Infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika

Kompas.com - 28/10/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan 10 dari 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) guna merealisasikan target 20 juta turis asing pada 2019 mendatang.

Kesepuluh KSPN tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Dari kesepuluh KSPN itu, tiga di antaranya akan mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur seperti aksesabilitas jalan, penyediaan akses baku, sanitasi, dan perumahan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dana yang dialokasikan untuk tiga KSPN prioritas yaitu Borobudur, Mandalika dan Danau Toba pada 2017 senilai Rp 766 miliar.

"Itu nanti ada upaya lain juga untuk menggalang pinjaman dari Bank Dunia," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan, saat jumpa media di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Hingga saat ini, Rido tengah membentuk tim lelang/pokja, penyiapan pengumuman lelang, dan finalisasi Term of References (TOR) untuk kegiatan penyusunan rencana induk terintegrasi.

KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Candi Borobudur
Untuk rencana pengembangan Danau Toba 2015-2019 di antaranya pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan kontrak tahun jamak.

Selanjutnya pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari enceng gondok yang juga dilakukan dalam tahun jamak 2016-2018.

Kemudian untuk kawasan wisata Borobudur dibuat rencana induk 2025 dengan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di seluruh kabupaten di Kawasan Candi Borobudur dan kawasan pendukungnya serta pengamanan Sungai Progo dan Ello.

Selain itu, rencana pengembangan Borobudur 2015-2019 adalah program preservasi rutin Jalan Parakan-Secang-Magelang-Yogyakarta dan optimalisasi IPLT Kota Magelang.

Kemudiab pada 2017 mendatang pemeliharaan sembilan jalan termasuk Jalan Keprekan-Borobudur.

Sejumlah program infrastruktur juga telah disiapkan untuk destinasi wisata Mandalika. Di dalam rencana induk 2025, program infrastruktur yang akan dikembangkan di Mandalika adalah peningkatan Jalan Bandara Praya Mandalika dan Jalan Tol Bandara Praya-Mandalika.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Panorama Pantai Kuta, kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/6/2016). Kawasan pesisir Mandalika berpotensi menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus pariwisata yang dikembangkan untuk tujuan wisata unggulan Indonesia. Meski demikian, tantangan pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat lokal serta penataan kelestarian lingkungan dari dampak pembangunan perlu diperhatikan.
Tak hanya itu, melalui rencana pengembangan Mandalika 2015-2019 akan dibangun Jalan Gerung-Mataram dan penyediaan rumah susun di Kabupaten Lombok Utara.

"Program untuk 2017 dilakukan empat sektor, salah satunya cipta karya seperti pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) KSPN Mandalika dan pada sektor perumahan dengan membangun 70 unit rumah susun di Kabupaten Lombok Tengah," pungkas Rido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau