Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut "Tax Amnesty", Paramount Luncurkan Kavling Rp 1,4 Miliar

Kompas.com - 12/10/2016, 16:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Amnesti pajak masih menjadi topik utama di kalangan pengembang properti. Memanfaatkan momen deklarasi aset para investor, pengembang berbondong-bondong menyiapkan produknya sebagai investasi.

Setelah Agung Podomoro Land (APL), Synthesis Development, dan Sinar Mas Land, kini giliran PT Paramount Land yang turut mencoba peruntungan dari dana repatriasi amnesti pajak. Paramount optimistis dengan dan repatriasi itu.

"Kita perlu menyiapkan produk untuk hal itu. Investor properti ini selalu memikirkan bagaimana pengembaliannya dan apakah instrumen tersebut liquid atau tidak," ujar Presiden Direktur PT Paramount Enterprise, Ervan Adi Nugroho, pada peluncuran "Super PI" di Paramount Plaza, Gading Serpong, Tangerang, Rabu (12/10/2016).

Ervan mengatakan, harga perumahan di Gading Serpong selama 2015-2016 tidak terlalu tinggi. Namun, dalam jangka panjang, misalnya kurun waktu 10 tahun, rata-rata kenaikan harga 13 persen sampai 15 persen. Oleh sebab itu, lanjut dia, investor tidak perlu takut merugi karena akan ada kenaikan di sektor properti.

"Kalau ditanya apa jaminannya dan apa benar naik sebesar itu, kita beri keyakinan. Kita mengeluarkan kavling dengan kenaikan harga 26 persen dalam jangka waktu 2 tahun, berarti setahunnya kira-kira 13 persen," jelas Ervan.

Dia melanjutkan, jika setelah dua tahun investor merasa tidak ada kenaikan pada kavling atau propertinya, si investor bisa membatalkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Kemudian, Paramount akan mengembalikan dana kenaikan yang dijanjikan sebesar 26 persen tersebut.

"Ini pilihan investasi yang bagus. Saat properti booming dan kenaikan melebihi itu, misalnya 30-35 persen, mereka (investor) dapat keuntungan lebih tinggi. Jadi, jual saja ke pasar," tutur Ervan.

Kavling yang siap dipasarkan ini berjumlah 199 kavling dengan harga mulai Rp 1,4 miliar. Paramount membagi kavling tersebut dari tiga klaster yang tersedia, yakni Bohemia, Alicante, dan Menaggio.

Menurut Ervan, produk ini sangat terbatas. Pasalnya, produk tersebut memang untuk mengantisipasi dana amnesti pajak saja. Kalau produk ini habis, Paramount tidak akan mengeluarkan produk seperti itu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com