Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Saing Rendah, Pembangunan Infrastruktur Terus Digenjot

Kompas.com - 07/10/2016, 21:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daya saing nasional masih menjadi salah satu masalah di tengah upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur.

Parahnya, indeks daya saing nasional di tingkat global justru turun di tengah kondisi saat ini.

Berdasarkan data Global Competitiveness Index, daya saing global Indonesia saat ini turun menjadi peringkat 37 setelah pada periode 2014-2015 menempati posisi 34.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam jumpa pers di Jakarta menyebutkan, turunnya daya saing ini merupakan tantangan dalam pembangunan infrastruktur 2015-2019.

"Daya saing kita turun dibandingkan 2015 kemarin secara global. Ada 3 penyebabnya yaitu korupsi, efektivitas birokrasi (perizinan) itu kalau dari kacamata swasta dan pengusaha lalu ketersediaan infrastruktur yang masih kurang," tambahnya, Jumat (7/10/2016).

Proyek infrastruktur, lanjut Basuki, merupakan program sarat modal milik pemerintah yang rentan terhadap praktik-praktik korupsi oleh oknum pejabat sehingga mesti ditangani dengan serius agar daya saing nasional di mata dunia tidak semakin terpuruk.

Kendati demikian, kabar baik diperoleh Basuki lantaran indeks daya saing infrastruktur Indonesia justru meningkat.

Dari data yang dipaparkan, pada 2014-2015 daya saing infrastruktur Indonesia ada di peringkat 72, namun untuk periode 2015-2016 naik delapan peringkat ke posisi 64.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus akan membangun infrastruktur pada 2017 nanti seperti di sektor konektivitas, yakni pembangunan jalan baru sepanjang 828 kilometer yang meliputi jalan perbatasan, Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa, dan Trans Papua.

Kemudian peningkatan kapasitas jalan nasional sepanjang 807 kilometer, peningkatan jembatan sepanjang 566 meter, dan pembangunan jembatan 11.855 meter.

Menyusul pembangunan jalan tol 138 kilometer yang meliputi Medan-Kualanamu, Akses Tanjung Priok, Cisumdawu, Solo-Kertosono, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung.

Terakhir pembangunan jalan di 5 prioritas pariwisata seperti Danau Toba, Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, dan Morotai.

"Kita akan terus berikan servis yang baik, cepat dan murah. Salah satunya dengan menyediakan infrastruktur yang baik. Kita sudah kerja keras ibarat kita ini kerja dengan rock and roll bukan lagi dengan lagu pop atau keroncong untuk selesaikan pekerjaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com