JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penanganan kawasan kumuh perkotaan yang mendapat perhatian pemerintah adalah di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Jakarta.
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan konsep dan program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Sungai Ciliwung guna menangani kawasan kumuh perkotaan.
"Ada dua rusunawa yang ingin kami bangun di Sungai CIliwung, yaitu Rusunawa Kebon Baru dan Rusunawa Cawang," ujar Kepala BPIW Rido Matari Ichwan, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Senin (3/10/2016).
Dari desain yang ada, Rusunawa Kebon Baru memiliki luas area 2,82 hektar dan akan dibangun sebanyak tujuh blok dengan tinggi 16-24 lantai dan tipe hunian 36 meter persegi.
Dengan asumsi 1 kepala keluarga (KK) sama dengan 4 jiwa maka BPIW memperkirakan 2.488 unit rusun di Rusunawa Kebon Baru akan dihuni sebanyak 9.952 jiwa.
Adapun estimasi biaya untuk pembangunan rusunawa ini adalah senilai Rp 1,5 triliun.
Sementara itu, untuk Rusunawa Cawang akan dibangun dengan luas area 14,56 hektar dan terdiri dari 11 blok setinggi 24 lantai dengan tipe unit hunian 36 meter persegi.
"Kapasitas hunian di Rusunawa Cawang adalah 6.735 unit dengan jumlah penduduk perkiraan 26.940 jiwa. Estimasi biayanya sendiri Rp 2,9 triliun," pungkas Rido.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.