Ini Perkembangan Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerataan antara jalur Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selata (Pansela) Jawa dinilai perlu dilakukan. Untuk itu, pemerintah mulai memfokuskan pada pengembangan jaringan jalan Pansela.

"Pembangunan jalan Pansela untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di selatan Jawa. Pantura sudah sering dieksploitasi," ujar Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Rachman Arief saat diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Koridor lintas selatan Jawa sendiri terbagi atas 5 provinsi, yakni Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, dan Jawa Timur (Jatim).

Di Banten, jalan yang ditargetkan untuk dibangun adalah 175,13 kilometer dan saat ini sudah terbangun seluruhnya. Di Jabar, target pembangunan juga sudah tercapai sepanjang 417,4 kilometer.

Kemudian di Jateng dari target 211,95 kilometer, yang sudah terbangun sepanjang 138,58 kilometer.

"Meski demikian, secara fungsi, jalur selatan di Jateng sudah tembus karena menggunakan jalan non nasional," tutur Rachman.

Ia menambahkan, di Yogyakarta dari target 121,9 kilometer, jalan yang sudah dibangun baru 65,79 kilometer.

Sementara di Jatim, tugas pemerintah cukup berat. Pasalnya, dari 676,82 kilometer yang ditargetkan, baru terbangun 380,9 kilometer. Artinya, masih ada jalan sepanjang 295 kilometer yang belum tersambung.

Dengan demikian, secara total, Pansela ditargetkan akan dibangun sepanjang 1.602,99 kilometer dengan yang sudah dibangun 1.177,82 kilometer.

Dari jumlah ini, total panjang jalan yang belum terbangun adalah 425,17 kilometer.