TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sinar Mas Land semakin serius mengembangkan kawasan BSD City sebagai kota cerdas digital terpadu.
Hal itu terlihat dengan kesediaan BSD City sebagai tuan rumah berbagai acara berkaitan dengan teknologi informasi (TI) seperti Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) dan Indonesia Fintech Festival and Conference yang keduanya dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Acara TI berikutnya yang teranyar digelar di BSD City adalah Hackathon yang diadakan berkat kerja sama antara Sinar Mas Land dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
"Kepercayaan untuk menggelar Hackathon merupakan suatu hal yang menggembirakan karena BSD City semakin dipercaya sebagai kota yang memaksimalkan pemberdayaan informasi melalui pengembangan teknologi," kata Chief Technology Officer Sinar Mas Irvan Yasni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/10/2016).
Hackathon (gabungan dari kata Hack dan Marathon) merupakan pekan retas yang mengumpulkan para pengembang teknologi dari berbagai kalangan seperti perusahaan start-up, pengembang, pelajar, dan pecinta teknologi baik lokal maupun regional.
Selain itu, untuk merealisasikan tujuannya kota cerdas terintegrasi teknologi, Sinar Mas Land juga akan membangun infrastruktur jaringan teknologi dan sebuah proyek bernama Digital Hub di BSD City.
Digital Hub diklaim sebagai 'Silicon Valley'-nya Indonesia dan bakal ditujukan untuk perusahaan teknologi digital, mulai dari start up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi.
"Digital Hub merupakan inovasi atas tujuan kami untuk membuat BSD City sebagai pionir integrated smart digital city di Indonesia," kata Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja saat meresmikan peluncuran proyek Digital Hub Juni 2016 silam.
Dibangun di atas lahan seluas 25,86 hektar, Digital Hub juga akan diisi dengan pusat penelitian dan beragam tipe usaha teknologi kreatif seperti animasi, film, dan 3D.
Demi membangun 'Silicon Valley' Indonesia ini Sinarmas Land menggelontorkan dana Rp 3 triliun. Rencananya, pembangunan Digital Hub akan dimulai pada tahun 2017.
Selain membangun jaringan infrastruktur dan kawasan khusus, BSD City juga kini telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah BSD City.
Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions.
Beberapa aplikasi yang bersifat community services seperti surveillance camera untuk security atau traffic juga dikembangkan dalam menunjang keamanan dan kenyamanan masyarakat BSD City.
"Pada tahun 2016 ini kami menargetkan untuk dapat menghadirkan aplikasi yang bersifat standar, seperti pembayaran tagihan atau pembelian tiket,” jelas Irvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.