Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

455 Kilometer Jalan di Pantai Selatan Jawa Belum Tersambung

Kompas.com - 27/09/2016, 17:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur jalan tak hanya melulu di Pantai Utara (Pantura) Jawa, namun juga akan dilakukan di Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah fokus dalam pembangunan jalan nasional dan Jalan Tol Trans Jawa di Pantura.

Salah satu yang bakal menjadi fokus di Pansela Jawa adalah pembangunan jalan menuju Bandara Kulon Progo di Yogyakarta.

"Di Yogyakarta kita punya Kawasan Borobudur, untuk itu dibangun bandara Kulon Progo. Untuk bisa mendukung bandara tersebut maka jalan Pansela Jawa di Yogyakarta yang akan mendukung bandara itu harus selesai 2017 dan 2018 ini," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/9/2016).

Selain pengembangan wilayah, prioritas pembangunan jalan di Pansela Jawa dilakukan untuk penambahan jalur ekonomi di Pulau Jawa.

Selama ini, jalur ekonomi di Pulau Jawa hanya terpusat di Pantura dan dikhawatirkan bakal tetap macet dan jenuh kendati sudah ada jalan nasional dan tol baru.

"Kalau jalur selatan sudah nyambung dan bagus, manfaatnya pertama pembangunan wilayah selatan bisa lebih cepat, kedua jalur ekonominya bisa terpecah, antara jalan nasional pantura, jalan tol, dan jalur selatan," tambah Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly.

Gani juga menyatakan bahwa saat ini total jalan pansela adalah sepanjang 1.604 kilometer yang membentang dari Simpang Labuan Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur.

Dari total tersebut, terdapat 455 kilometer jalan yang belum tersambung dengan rincian 103 kilometer di Jawa Tengah, 56 kilometer di Yogyakarta, dan 296 kilometer di Jawa Timur.

Sedangkan jalan pansela di Provinsi Banten diakui Gani telah telah tersambung sepanjang 125 kilometer dan di Jawa Barat juga telah dibangun sepanjang 417 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com