Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul, Kota Asia dengan Kualitas Masyarakat Terbaik di Dunia

Kompas.com - 21/09/2016, 19:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Kota Seoul di Korea Selatan menjadi nomor wahid dunia yang mampu memberikan kualitas hidup paling baik untuk masyarakatnya.

Hal itu tercantum dalam laporan "Sustainable Cities Index 2016" atau Indeks Kota Berkelanjutan 2016 yang dibuat oleh Arcadis, sebuah firma desain dan konsultan untuk aset terbangun dan natural.

Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis ini mengeksplorasi tiga permintaan terhadap People, Planet, dan Profit untuk mengembangkan sebuah peringkat indikatif terhadap 50 kota-kota di dunia.

Adapun sub indeks pengukuran People menilai infrastruktur transportasi, kesehatan, edukasi, ketidaksamaan pendapatan, keseimbangan kehidupan kerja, rasio ketergantungan dan ruang hijau di dalam kota.

Indikator ini dapat secara luas dianggap sebagai upaya menangkap kualitas hidup untuk warganya di kota masing-masing.

Sementara sub indeks Planet melihat pada konsumsi energi kota, pembagian energi terbarukan, siklus daur ulang, emisi gas rumah kaca, risiko bencana alam, ketersediaan air minum, sanitasi, dan tingkat polusi udara.

Sedangkan sub indeks Profit melihat performa kota dalam hal perspektif bisnis, penggabungan sistem transportasi, kemudahan melakukan bisnis, keterlibatan kota dalam jaringan ekonomi global, kepemilikan properti, biaya hidup, produk domestik bruto (PDB) per kapita, dan efisiensi energi.

Dalam laporan ini, Seoul sukses menggeser Rotterdam yang sebelumnya menjadi kota nomor satu dalam penilaian sub indeks People pada Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis 2015.

Seoul secara mutlak mengalahkan kota-kota Eropa yang berada di bawahnya seperti Rotterdam (2), Hamburg (3), Vienna (4), dan Berlin di posisi 5.

Keberhasilan Seoul menempati posisi puncak sub indeks People tak terlepas dari faktor kesehatan dan edukasi masyarakatnya.

Selain itu, Seoul Plan 2030 yang dirancang untuk fokus pada lima hal yakni "kota berpusat masyarakat tanpa diskriminasi", "kota dinamik global dengan pasar pekerjaan yang kuat", "kota budaya dan sejarah", "kota yang aman dan nyaman", dan "kota berorientasi komunitas dengan perumahan stabil dan transportasi mudah."

Program itu juga termasuk kebijakan perencanaan perkotaan untuk memperkuat identitas kota, persaingan global, mengembangkan arah dan inovasi dalam lingkungan masyarakat.

Pemerintah Seoul memiliki 139 proyek di 13 distrik untuk mengubah kawasan metropolis perkotaan menjadi kota yang aman, hangat, penuh mimpi, dan terus bernafas.

Para pejabat Seoul telah mengambil langkah serius guna mewujudkan keberlanjutan kota lewat proyek perkotaan terbarukan Cheonggyecheon dan proyek restorasi sungai.

Cheonggyecheon yang tadinya merupakan area penuh polusi kini telah berubah menjadi ruang rekreasi publik di jantung kota Seoul.

Sementara itu, restorasi sungai yang dilakukan selain untuk mengembangkan perekonomian tetapi juga memberikan perlindungan banjir di pusat kota, memajukan ekonomi Seoul, dan memberikan keberlanjutan baik secara lingkungan maupun sosial.

Menurut Arcadis, Seoul Plan 2030 tersebut secara positif akan berdampak terhadap tiga sub indeks Arcadis dan mengubah posisi Seoul dalam kota-kota berkelanjutan di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau