JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan delapan bendungan sepanjang 2016.
Kedelapan bendungan itu adalah Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara), Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Sukoharjo (Lampung), Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Bendungan Ciawi (Jawa Barat), Bendungan Sukamahi (Jawa Barat), Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat), dan Bendungan Cipanas (Jawa Barat).
Dari delapan bendungan tersebut, tiga di antaranya siap memasuki proses groundbreaking pada Desember 2016 nanti.
"Ya ini yang bakal mulai konstruksinya Desember nanti ada Ladongi, Leuwikeris, dan Kuwil Kawangkoan," kata Kepala Biro Pusat Komunikasi Publik Endra Saputra, di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Endra mengaku laporan tersebut telah masuk ke Presiden dan akan benar-benar siap dilakukan pengerjaan fisik dan konstruksinya pada Desember mendatang.
Untuk Bendungan Ladongi saat ini statusnya sudah mendapatkan pemenang tender konstruksi, sehingga rencana pembangunannya bisa segera dikerjakan.
"Untuk bendungan ada update, Bendungan Ladongi baru saya tandatangani penetapan pemenangnya kemarin. Tetapi saya lupa siapa pemenangnya, pokoknya ini sudah ada pemenangnya dan siap dikerjakan," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Bendungan Ladongi berlokasi di Kolaka Timur dan menelan anggaran hingga Rp 850 miliar.
Sedangkan untuk Bendungan Kuwil Kawangkoan diperkirakan merogok kocek Kementerian PUPR sebanyak Rp 1,42 triliun dan untuk Bendungan Leuwikeris sebanyak Rp 896 miliar.
Bendungan Ladongi dengan kapasitas 25,57 juta meter kubik ini memiliki manfaat sebagai sumber air untuk irigasi sawah seluas 7.424 hektar dan air baku sebesar 0,08 meter kubik per detik.
Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menghasilkan tenaga listrik berdaya 1,15 megawatt serta mengurangi potensi banjir hingga 142 meter kubik per detik.
Bendungan Ladongi ditargetkan selesai dibangun pada 2019 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.