Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Olimpiade, Pasar Properti Rio Anjlok

Kompas.com - 06/09/2016, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com — Bendera dan gembar-gembor Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, sudah hilang. Yang tersisa adalah sebuah kota matang dengan banyak bangunan properti baru, siap untuk dikonversi menjadi perumahan dan tujuan komersial.

Akan tetapi, pertanyaan besarnya adalah akankah penyewa dan warga berbondong-bondong datang? Apakah proyek selesai tepat waktu?

Olimpiade Village diserahkan ke pengembang Carlos Carvalho. Dengan nilai proyek 800 juta dollar AS, kawasan berisi 31 menara ini disiapkan untuk menjadi komunitas terbaru Rio.

Namun, bulan lalu, pengembang hanya menjual 240 dari 3.600 unit apartemen yang bernilai 230.000 dollar AS (Rp 3,02 miliar) sampai 925.000 dollar AS (Rp 12,17 miliar).

Emas yang hilang

Sementara sebagian besar penjualan diharapkan berhasil pasca-Olimpiade, hingga kini harapan tersebut belum terlihat. Seorang juru bicara proyek mengatakan, aktivitas penjualan jauh di bawah target per Juli 2016.

Andrew Zimbalist, seorang ekonom di Smith College di Amerika Serikat dan penulis studi banding tentang ekonomi tuan rumah Olimpiade "Circus Maximus", mengatakan bahwa masalahnya sederhana.

"Bangunan terlalu banyak dan salah membangun. Mereka membangun kondominium mewah dalam jumlah besar pada saat pasar akan bangkrut," kata Zimbalist.

Rencana induk untuk area tersebut dirancang oleh perusahaan teknik AS, Aecom. Proyek ini termasuk blok apartemen dengan taman, sekolah, hotel, kantor, dan pusat perbelanjaan.

Namun, waktu pembangunan untuk rencana lima sampai tujuh tahun ini mulai mendesak. Sementara itu, tiga dari arena olahraga Olimpiade ditujukan untuk menjadi pusat pelatihan bagi para atlet dan sekolah umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com