Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Banjir Kemang, Bangunan Komersial di Atas Sempadan Sungai

Kompas.com - 05/09/2016, 16:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu memaksa pemerintah pusat melakukan beberapa evaluasi termasuk penerbitan izin bangunan di sana.

"Di Kemang ini jujur banyak bangunan sempadan sungai yang dapat izin. Ini kemudian jadi perhatian Ibu Menko PMK dan akan melakukan penertiban serta evaluasi bangunan di Kemang," kata Direktur Bina Operasional Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Lolly Martina, di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Menurut Lolly, banjir yang terjadi di Kemang bukan karena ada tanggul jebol seperti banyak diisukan melainkan jebolnya tebing Kali Krukut.

Hal itu kemudian diperparah dengan amblesnya tembok-tembok bangunan pengembang yang hanya dibangun 1-2 meter dari sungai atau Kali Krukut tersebut.

Seharusnya, bangunan-bangunan komersial itu dikembangkan sekitar 20 meter dari garis sempadan sungai Kali Krukut.

"Akibatnya debit Kali Krukut yang mampu menampung 60 meter kubik per detik meluap jadi 160 meter kubik per detik," tambah Lolly.

Oleh sebab itu, belajar dari pengalaman kejadian di Kemang, Kementerian PUPR akan melakukan penglihatan kondisi di lapangan dan menyusuri sungai-sungai di Jakarta.

"Nanti ini akan ada data-data terkait sungai yang tanggulnya aman dan kritis kemudian umur-umur tebing yang kritis itu juga kami akan lihat dan akan kami perbaiki sebelum terjadi longsor," tandas Lolly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com