Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Janjikan Bandara Internasional Belitung Akhir Tahun

Kompas.com - 03/09/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Belitung Barat, Bangka Belitung, Jumat (2/9/2016).

Peresmian ini dilakukan melalui peletakan batu pertama secara simbolis yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, dan Bupati Belitung Sahani Saleh.

Saat acara peresmian, Budi Karya mengatakan betapa pentingnya akses untuk mendukung kesuksesan KEK.

Jika aksesnya baik, wisatawan yang berkunjung juga semakin banyak. Selain dari dalam negeri, wisatawan mancanegara juga menjadi pasar KEK Tanjung Kelayang.

"Sesegera mungkin menjadi bandar internasional dengan menyiapkan imigrasi, bea cukai, dan lain-lain. Kita bedaki dulu terminalnya. Saya harapkan, tahun baru di sini sudah jadi bandara internasional," ujar Budi di KEK Tanjung Kelayang.

Ia juga berharap setidaknya pesawat berjenis ATR 72 dari negara-negara tetangga di Asia bisa mendarat di Bandara H.A.S Hananjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.

Sementara pembenahan dari sisi teknis dan renovasi bandara, masih membutuhkan waktu. Renovasi ini meliputi penambahan landasan pesawat yang saat ini memiliki panjang 2.225 meter.

Penambahannya dilakukan dalam dua tahap, yakni pertama menjadi sepanjang 2.500 meter dan kedua menjadi 2.800 meter.

Pembangunan ini kemungkinan baru bisa berlangsung pada 2018 sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung menyiapkan lahannya.

Adapun upaya lainnya dari Kementerian Perhubungan adalah dari sisi angkutan bandara-KEK Tanjung Kelayang.

"Angkutan berupa shuttle Damri atau swasta yang lain dari bandara ke sini. Karena, di sini masih sepi," sebut Budi.

Tidak hanya angkutan darat, ia juga mempertimbangkan untuk menyediakan Kapal Roro.

Untuk itu, Budi akan menyiapkan pelabuhan yang memudahkan mobilisasi wisatawan antara Pulau Bangka dan Belitung.

Menurut dia, pemandangan alam yang bagus tidak hanya di Belitung, tetapi juga di Bangka.

Jika akses keduanya memungkinkan, wisatawan tidak hanya tinggal di Bangka Belitung selama 2-3 hari, tetapi sampai satu minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau