Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) melihat ada beberapa hal yang membuat mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Ariesman Widjaja layak dihukum lebih berat.

Menurut KSTJ, suap yang dilakukan Ariesman kepada M Sanusi merupakan sebuah korupsi yang bersifat grand corruption sehingga hukuman tiga tahun penjara masih terlalu ringan.

"Setidaknya pertama kami lihat ini merupakan suap yang dilakukan pimpinan korporasi properti terbesar di Indonesia," ujar perwakilan KSTJ Tigor Hutapea saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Selain menjadi pimpinan APLN, Ariesman juga dikenal sebagai direktur utama PT Muara Wisesa Samudra selaku pengelola Pulau G dan PT Jaladri Kartika Paksi (Pulau I) serta kuasa dari PT Jakarta Propertindo (Pulau F).

Hal kedua yang merupakan indikator bahwa Ariesman melakukan grand corruption adalah bahwa penyuapan itu bertujuan menguntungkan korporasi dalam hal ini APLN dari proyek reklamasi.

"Indikator ketiga adalah suap yang dilakukan Ariesman dilakukan dengan tujuan memengaruhi rancangan peraturan daerah (raperda)," tambah Tigor.

Raperda ini, lanjut Tigor bermasalah secara hukum karena bermotif melegalkan dan memulusukan proyek reklamasi yang belum memiliki izin dan peraturan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K).

Terakhir, yang menjadi indikator agar hukuman bagi Ariesman diperberat adalah bahwa suap tersebut melanggar hak asasi manusia (HAM) masyarakat pesisir.

"Penghancuran lingkungan dan penghilangan kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir baik laki-laki, perempuan, serta anak kecil merupakan bentuk kejahatan korporasi yang melanggar hak-hak konstitusional warga negara," pungkas Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com