Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Podomoro Pastikan Bayar Wika Gedung Bukan dengan "Tower"

Kompas.com - 31/08/2016, 13:02 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menunjuk Wika Gedung sebagai kontraktor utama pembangunan proyek Podomoro Golf View Tahap I dengan nilai kontrak Rp 820 miliar.

Namun, pembayaran kontrak tersebut dipastikan bukan dengan tower atau bangunan gedung, melainkan uang yang dibayar sesuai progres pengerjaan konstruksi.

Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono memastikan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2016). 

Menurut Indra, tidak ada pembicaraan Wika Gedung dibayar dengan salah satu menara di proyek Podomoro Golf View. 

"Kami bayar pakai uang kontrak," tegas Indra.

Baca: Wika Garap Proyek Agung Podomoro Senilai Rp 820 Miliar

Hal tersebut dikuatkan Wakil Direktur Utama Wika Gedung Novel Arsyad yang menegaskan bahwa pembayaran disesuaikan dengan progres pekerjaan di lapangan per bulan.

"Jika target pengerjaan selama 28 bulan, setiap bulan akan ada progres 2 persen sampai 3 persen. Sebesar itulah nilai yang akan kami terima setiap bulan," jelas Novel. 

Isu mengenai pembayaran pekerjaan konstruksi dengan salah satu tower Podomoro Golf View mengemuka, setelah Indra menngungkapkan minat Wika Gedung terhadap proyek APLN yang berlokasi di Cimanggis, Depok, tersebut.

Wika Gedung, kata Indra, berminat membeli satu tower untuk para karyawannya. Namun, hal itu baru sebatas pembicaraan, belum ditindaklanjuti kepada penandatanganan perjanjian pembelian.

"Mereka baru menyatakan berminat terhadap Tahap I B yang akan kami luncurkan dalam waktu dekat setelah Tahap I A mulai dibangun," tutur Indra. 

Podomoro Golf View merupakan megaproyek untuk segmen pasar menengah ke bawah atau low cost apartment keempat APLN setelah Kalibata City, Gading Nias Residence, dan Green Bay Pluit.

Menempati area seluas 60 hektar, Podomoro Golf View dikembangkan sebanyak 25 menara dengan jumlah total 37.000 unit apartemen.

Sebagian unit-unit apartemen yang dikembangkan tersebut didedikasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi pasar sasaran.

Karena itu, harga yang dipatok pun sesuai dengan ketentuan pemerintah mengenai apartemen bersubsidi dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Sejak dipasarkan November 2015, sudah terserap 80 persen dengan nilai penjualan Rp 800 miliar.

Harga aktual Rp 11 juta-Rp 13 juta per meter persegi untuk tipe studio ukuran 21 meter persegi.

Sementara untuk unit dua kamar tidur yang dialokasikan sebanyak 50 persen dibanderol Rp 330 juta dan tiga kamar tidur Rp 470 juta.

Podomoro Golf View berkontribusi terhadap total penjualan APLN per Juni 2016 yang tercatat telah mencapai Rp 1,5 triliun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau