JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kawasan dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu Daan Mogot dan Cengkareng, masih terus dibidik pengembang lantaran semakin berkembang pesat sebagai kawasan industri dan manufaktur. Termasuk membidik segmentasi konsumennya.
"Aircrew tower itu target pasar yang bagus, baik itu awak kabin atau pilot. Mereka kan butuh akses cepat keluar masuk bandara," ujar Untung Sampurno, Direktur Utama PT Cakrawala Bumi Sejaktera (PT CBS), usai memperkenalkan Point 8 Group, Sabtu (27/8/2016).
Point 8 Group kawasan terpadu atau superblok terdiri dari apartemen, hotel, dan ruang bisnis. Lokasinya bisa dicapai kurang lebih 15 menit dari atau ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Bukan lagi soal kenyamanan dan keamanan, atau menjual ekslusiftitas, tapi juga harus bisa memudahkan mobilitas mereka (aircrew) dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari," papar Untung.
Dikembangkan di lahan seluas 3 hektar, proyek superblok tersebut merangkum empat tower apartemen, di antaranya Terrace Mansion dan Aircrew Tower, satu hotel, dan bussiness park. Khusus Aircrew tower pihaknya merancang dua tipe meliputi studio (28,5 m2) dan tipe 2 tempat tidur (46 m2). Dengan total unit sekitar 1.088, pihaknya menawarkan dengan harga mulai Rp 500 jutaan per unit atau Rp 17 juta per meter persegi.
"Dengan kondisi akses yang ada berikut fasilitas yang kami bangun, kami estimasi kenaikan harga unit apartemen rata-rata 15 sampai 20 persen setiap tahunnya di sini," ujar Untung yang baru saja meraih anugerah 'The Best Value Added Affordable Apartment with Integrated Facilities' pada ajang Indonesia Property & Bank pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.