Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Inovatif, "Projek" Raih Penghargaan Spesial Pemasaran Properti

Kompas.com - 19/08/2016, 16:05 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Projek, aplikasi mobile berbasis Android dan IOS bidang pemasaran properti yang dikembangkan PT Projek Properti Internasional, meraih penghargaan di ajang Indonesia Property&Bank Award 2016 (IPBA-2016). Pada kategori spesial award, Projek mendapat anugerah 'Inovasi Digital Marketing Dalam Industri Properti'.

Penyerahan penghargaan IPBA-2016 dilakukan di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta, Kamis (18/8/2016) malam tadi. Penghargaan diterima oleh Rosehida Rachmat Dewi, Chief Operating Officer PROJEK.

"Kami bersyukur atas apresiasi terhadap inovasi ini. Perkembangan pasar properti saat ini membutuhkan jaringan pemasaran yang profesional dan serba cepat untuk dapat terhubung dengan informasi yang aktual dan dinamis mengikuti zaman yang makin digital," ujar Rosehida kepada Kompas.com.

Menurut Risehida, keterbatasan jumlah pemasar properti dan keterbatasan waktu untuk bertemu klien menyebabkan lambat dan sedikitnya transaksi bisa dicapai pengembang. Di sisi lain para pengembang semakin membutuhkan tingkat penjualan terbaik untuk dapat menggerakkan cash flow proyeknya dengan cepat melalui tenaga pemasarnya, baik melalui tenaga pemasar inhouse maupun agen propertinya yang ada, namun juga tidak terbatas untuk siapa saja yang dapat menjual proyeknya dengan cepat.

"Untuk itulah kami ingin menjawab kebutuhan itu lewat Projek, yakni sebagai jembatan penghubung antara para pengembang dan tenaga pemasar properti untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan aktual lewat mobile phone," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), demografi pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai sedikitnya 73 juta atau sekitar 29 persen dari total populasi. Dari jumlah pengguna internet itu sekitar 58,4 persen rata-rata di usia 12 hingga 34 tahun.

"Orang semakin bergantung pada mobile atau smartphone. Hampir semua aktivitas dan kegiatan sangat berkaitan erat dengan gadget pintar, termasuk untuk transaksi. Ini potensinya," kata Rosehida.

Saat ini Projek sudah menggandeng kerjasama antara lain PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Sentul City Tbk. dan Group Mitra 10, Pikko Land, Group Ciputra, Group Jababeka, dan lain-lainnya. Sampai saat ini aplikasi tersebut berhasil dipercaya menjadi aplikasi pemasaran resmi untuk properti senilai total Rp6 triliun dengan 3,800 member dan 1,000 agen pemasaran.

"Ke depan kami optimistis akan semakin banyak kerjasama, bukan hanya pengembang, tapi juga bank, asuransi, arsitek dan desainer interior," ujar Rosehida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com