JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 2,8 triliun untuk merehabilitasi venues atau tempat pertandingan olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Proyek ini melibatkan sejumlah kontraktor dan konsultan untuk memenuhi persyaratan teknis dari Olympic Council of Asia (OCA). Pasalnya, pada 2018 mendatang, Asian Games XVIII akan dihelat di Jakarta dan Palembang.
"Kita semua satu tim penandatanganan kontrak dalam rangka menyelesaikan tugas. Mulai dari Jakabaring, Kemayoran, dan sekarang GBK," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Kantor Pusat Pengelola Komplek GBK, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Paket-paket pekerjaan rehabilitasi dilaksanakan dengan menggunakan sistem Kontrak Terintegrasi Rancang Bangun (Design & Build) dan sistem kontrak konvensional.
Berikut rincian paket pekerjan rehabilitasi venues GBK:
Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
1. Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno
Penyedia jasa: PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Nilai kontrak: Rp 769,7 miliar
Jangka waktu pelaksanaan: 14 bulan
2. Renovasi Stadion Renang (Aquatic) GBK
Penyedia jasa: PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Nilai kontrak: Rp 274,7 miliar
Jangka waktu pelaksanaan: 14 bulan
3. Renovasi Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Lapangan Sepakbola A/B/C
Penyedia jasa: PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama
Nilai kontrak: Rp 95,6 miliar
Jangka waktu pelaksanaan: 10 bulan