DENPASAR, KOMPAS.com - Pulau Bali masih menjadi destinasi masyarakat dunia yang mendambakan ketenangan, kehidupan harmoni, dan kemewahan alami.
Banyaknya obyek wisata dengan ditunjang fasilitas akomodasi kelas atas membuat para turis mancanegara betah berada di Pulau Dewata.
Majalah Travel and Leisure bahkan menobatkan Bali sebagai pulau wisata terbaik kedua di dunia pada 2015 silam. Oleh sebab itu, maka tak heran jika kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya.
Data dari Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali menunjukkan bahwa sepanjang 2015 kemarin terdapat empat juta orang yang datang ke Bali. Jumlah itu naik 6,2 persen dari tahun 2014.
Per Februari 2016, Pulau Bali berhasil didatangi 726.625 turis atau meningkat 11 persen dibandingkan peiode sama pada 2015.
Bali menawarkan bermacam pilihan obyek wisata mulai dari Nusa Dua, Pantai Kuta, Jimbaran, Tanah Lot, Uluwatu, Ubud, Nusa Penida, dan lain-lain.
Salah satu obyek wisata yang mampu memberikan perbedaan dan pemandangan alam indah di adalah Pantai Pabean di Desa Ketewel, Kabupaten Gianyar.
Kehadiran infrastruktur berupa Jalan Nasional Ida Bagus Mantra sepanjang 50 kilometer membuat Kabupaten Gianyar berkembang dari berbagai sisi, terutama dari pesisir tenggara.
Secara akses, lokasinya pun cukup ditempuh dalam hitungan menit. Dari kawasan Sanur, Pantai Pabean bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit, dari kawasan Ubud 30 menit, dan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar sekitar 35 menit.
Pertumbuhan yang terjadi di kawasan Pantai Pabean kemudian memicu keberadaan hotel berbintang seperti misalnya Luwih Boutique Hotel dengan kapasitas 80 kamar dan Royal Purnama Beach Estate.
Selain hotel, di sekitar Pantai Pabean juga turut menjamur vila dan hunian premium untuk ekspatriat dengan harga jutaan dollar Amerika Serikat (AS) yang dirancang oleh arsitek ternama dunia.
Vila-vila itu antara lain Anapuri Beach Estate yang dirancang arsitek Australia Guy Morgan dan bertarif 2.000 dollar AS per malam untuk enam kamar tidur.
Selanjutnya ada lagi vila-vila Samadhana hasil rancangan Cheong Yew Khan dan Trevor Hillier serta Pushpasari Villas yang bertarif 800 dollar AS per malam untuk lima kamar tidur.
Seolah tak ingin ketinggalan, pengembang nasional bernama Primoland ikut meramaikan khazanah hunian mewah di sekitar Pantai Pabean dengan membangun Svarga Beach Resort di atas lahan seluas 2,5 hektar.
Menurut Direktur Utama Primoland Elaine Nagaria, Svarage Beach Resort merupakan properti yang dikembangkan dan dikelola dengan standar kelas atas.
Hal tersebut direpresentasikan lewat kualitas bangunan yang menggunakan material nomor satu, pengelolaan bertaraf internasional, dan imbal hasil atau yield menjanjikan.
“Kami yakin Pantai Pabean merupakan kawasan resor masa depan Bali. Lokasinya eksklusif, sangat private, dan cocok bagi tamu kelas atas dan ekspatriat yang ingin menikmati keindahan alam Bali dan sesuai untuk investor yang berharap keuntungan tinggi,” jelas Elaine dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/8/2016).
Svarga Beach Resort sendiri saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan target penyelesaian konstruksi pada akhir 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.