KOMPAS.com - Facebook mulai memasuki ranah bisnis properti. Baru-baru ini, mereka mengusulkan untuk membangun 1.500 unit apartemen di Menlo Park, California, Amerika Serikat.
Sebanyak 15 persen dari total unit akan disisihkan untuk keluarga berpenghasilan rendah.
"Facebook berencana untuk membangun hunian di tanah sendiri, persis seperti hal yang kita butuhkan," kata Direktur Perencanaan Wilayah San Francisco Bay dan Asosiasi Riset Perkotaan, Gabriel Metcalf.
Selain menyediakan hunian, Facebook berencana mempekerjakan 6.500 karyawan dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk mengakomodasi mereka, Facebook ingin membangun dua gedung perkantoran baru dan hotel dengan 200 kamar di atas lahan seluas 23,4 hektar.
Kendati disambut positif, namun rencana raksasa teknologi ini juga mendapat tentangan warga lokal. Termasuk mantan Wali Kota Menlo Park Steve Schmidt yang tidak sejalan dengan ide tersebut.
Awal Juli kemarin, dalam sebuah surat kepada perencana senior Menlo Park, Kyle Peralta, Schmidt berpendapat ekspansi Facebook akan meningkatkan lalu lintas mobil dan mengerek harga rumah di salah satu daerah paling mahal di Amerika Serikat.
Perusahaan teknologi ini memang memainkan peran yang semakin besar dalam pertumbuhan kota. Namun, tidak selalu ke arah yang lebih baik.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa San Mateo dan Santa Clara, jantung Silicon Valley, menambah 385.000 pekerjaan antara 2010 dan 2015, tetapi hanya 58.000 unit rumah yang bisa dibangun.
Permintaan yang belum terpenuhi itu telah menyebabkan kepadatan penduduk, kenaikan harga rumah, dan armada bus perusahaan berkeliaran di Bay Area.
Jadi perusahaan-perusahaan seringkali didemo. Facebook adalah salah satu perusahaan terbaru, dan terbesar, yang mengalami resistensi itu.
Untuk menenangkan penentang, Facebook membuat janji ambisius. Rencana perumahan merupakan bagian dari paket manfaat komunitas 15 juta dollar AS (Rp 197,37 miliar) yang ditujukan untuk menggalang dukungan ekspansi perusahaan.
Secara historis, pembangunan perumahan di wilayah tersebut dibatasi peraturan zonasi dan pengembangan.
Hukum zonasi Silicon Valley, misalnya, telah lama mendukung pengembangan komersial, yang menghasilkan penerimaan pajak lebih besar ketimbang apartemen atau hunian.
"Kami telah mengoreksi begitu banyak aturan terhadap pembangunan perumahan yang membuat pasokan perumahan tersendat," kata Metcalf.