Seorang Kakek Habiskan 53 Tahun Bangun Katedral Besar di Madrid

MADRID, KOMPAS.com - Sebuah katedral besar yang dibangun menggunakan bahan-bahan bekas di lingkungan tenang Madrid, Spanyol, selama lebih dari 50 tahun ternyata memiliki cerita cukup menarik di balik pembangunannya.

Justo Martinez yang kini dikenal sebagai Don Justo telah berhasil membangun katedral itu seorang diri sejak dia harus meninggalkan kehidupannya sebagai biarawan karena sakit.

Setelah pemulihan, Don Justo mendedikasikan hidupnya untuk membangun gereja menggunakan uang dan tanahnya sendiri.

Sebuah katedral besar yang dibangun hampir seluruhnya menggunakan material bekas lokal kini sudah berdiri setinggi 40 meter dan hanya membutuhkan sedikit sentuhan terakhir di bagian atap, pintu, dan perizinan.

Sementara rancangan katedral didasarkan pada Katedral St. Peter, Don Justo justru telah menciptakan gambaran dan rencana pembangunan non-formal.

Latar belakanganya sebagai petani tidak menghentikan dia untuk mengerjakan proyek katedral yang memiliki bermacam motif seperti kastil, gereja, dan bahkan Gedung Putih.

Bata yang digunakan merupakan bekas dari pabrik bata di sekitar katedral dan dinding-dinding katedral.

Sejauh ini, katedral ini memiliki luasan 8.000 meter persegi. Kolom-kolom beton penopang menggunakan drum minyak tua sebagai bentuknya.

Atap katedral terdiri dari beberapa ton bata bekas dan ubin lokal. Dalam membangun katedral ini, Don Justo juga mendapat donasi material dan tenaga kerja dari keponakannya.

Sementara ini, katedral yang dibangun Don Justo belum memiliki izin dan Pemerintah Kota Madrid sendiri sudah menolerir keberadaannya.

Saat ini mereka tengah dalam proses konsultasi dengan seorang arsitek untuk secara resmi mengajukan permohonan izin sehingga ketika bangunan itu mendekati selesai maka dapat digunakan sebagai rumah ibadah.