Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Arus Mudik dan Balik Lebaran Tak Ubahnya Musim Haji

Kompas.com - 10/07/2016, 13:52 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap arus balik yang akan mencapai puncaknya pada Minggu (10/7/2016) tidak menimbulkan kemacetan parah layaknya arus mudik beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, dia meyakini Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian bisa bersinergi bersama untuk mewujudkan kelancaran dan kenyamanan transportasi.

Menurut Basuki, kelancaran arus mudik dan balik dipengaruhi oleh tiga hal utama yakni penyediaan prasarana, rekayasa lalu lintas, dan perilaku pengemudinya.

“Sekarang prasarana sudah diberikan. Contohnya bila Jembatan Sipait di Pekalongan tidak selesai pasti lebih parah kemacetannya. Sekarang tinggal rekayasa seperti penambahan gardu dan contra flow," jelasnya sesaat setelah pertemuan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman, Sabtu (9/7/2016).

Selain itu, Basuki juga menanggapi isu pembuat kemacetan yang disebabkan oleh tempat istirahat (TI) di tol yang selalu penuh sesak saat arus mudik dan balik.

Menurut dia, itu menjadi salah satu hal yang tak bisa dihindari.

"Ini tidak akan bisa dihindari. Karena memang ada 1,6 juta mobil yang meninggalkan Jabodetabek ke wilayah Jawa. Di TI misalnya sudah ada 100 toilet, tapi pasti tidak akan cukup," tambahnya.

Ke depannya, bila hasil evaluasi arus mudik dan arus balik tahun ini ternyata tempat istirahat menjadi salah satu sarana yang perlu ditambah jumlahnya, maka akan dilakukan penambahan.

Hal itu dilakukan agar penumpukan manusia di tempat istirahat bisa dikurangi karena Basuki mengibaratkan arus mudik dan arus balik layaknya ibadah haji yang dilakukan jutaan manusia.

"Kalau ada kepadatan menurut saya karena memang seperti orang naik haji. Jadi dalam satu waktu, sama dengan the greatest festival. Ini bukan excuse," pungkasnya.

Kompas Video Antrean Kendaraan Sepanjang 18 KM di Tol Pejagan - Brebes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com