Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Persen Unit Orchard Park Batam Dibeli Orang Jabodetabek

Kompas.com - 27/06/2016, 15:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Proyek mixed used besutan PT Agung Podomoro Land.Tbk (APLN) di Batam bernama Orchard Park diklaim telah terjual 80 persen secara keseluruhan, baik hunian maupun ruko-rukonya.

Proyek seluas 42 hektar itu terdiri dari 1.200 hunian tapak, sekitar 121 unit Orchard Walk atau ruko, pusat gaya hidup dan hiburan bernama Park Avenue, dan Orchard Club House.

1.200 unit hunian tersebut tersebar di enam klaster, meliputi Vitis, Carica, Citrus, Persea, Durio, dan satu klaster yang sedang dalam pembangunan.

"Sejak dipasarkan pada awal 2014, penjualan tiga cluster pertama yang dibuka yakni Vitis, Carica, dan Citrus telah mencapai 97 persen dan kami akan segera membuka dua klaster lagi, yakni Persea dan Dorio," sebut Senior Marketing Manager Orchard Park Batam Tedi Guswana, saat jumpa media di Orchard Park, Batam, Jumat (24/6/2016).

Berdasarkan penuturan Tedi, penjualan Orchard Park cukup pesat. Pasalnya, APLN melakukan peluncuran produknya tersebut di Jakarta dan Batam.

Assistant Vice President Strategic Marketing APLN Agung Wirajaya mengaku bahwa pihaknya tak hanya melihat Batam sebagai pasar strategis untuk orang Batam saja tetapi juga bagi mereka yang melakukan bisnis ekspansi impor.

" Pada saat launching pembeli dari macam-macam, penjualan 40 persen Orchard Park dilakukan oleh orang Jabodetabek, 40 persen dari Batam dan Kepulauan Riau, dan 20 persen pengusaha-pengusaha dari seluruh Indonesia," tambah dia.

Pengusaha-pengusaha itu, lanjut Agung selain berinvestasi juga menjadikannya sebagai tempat tinggal karena lebih memilih tinggal di Batam daripada Singapura walaupun bisnisnya sendiri ada di Negeri Singa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau