Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei, Pemerintah Klaim Sudah Bangun 798.000 Rumah

Kompas.com - 10/06/2016, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dalam rangka realisasi pembangunan sejuta rumah untuk rakyat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggalakkan percepatan pembangunan rumah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan tahun 2015 silam terdapat 678.000 rumah yang sudah dibangun terkait Program Sejuta Rumah.

Kemudian hingga semester pertama 2016, jumlah itu kian bertambah seiring pembangunan rumah yang dilakukan pemerintah dan swasta.

"Sampai bulan Juni 2016 ini kita sudah bangun 120.000 rumah dengan anggaran yang naik terus, kemarin Rp 12 triliun, sekarang Rp 20 triliun," sebut Basuki, di sela peresmian Rumah Susun Umum Jakabaring, di Palembang, Kamis (9/6/2016).

Agar bisa mempercepat target Program Sejuta Rumah, Basuki berharap pembangunannya tidak terbatas pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saja melainkan juga tanpa APBN.

Menurut Basuki, rumah susun (rusun) yang selama ini dibangun Kementerian PUPR terus dibiayai APBN maka rusun tersebut hanya bisa disewakan ke masyarakat.

Namun lain halnya jika tanpa APBN seperti Rumah Susun Umum atau Wisma Atlet Palembang yang dibangun berkat kerja sama Perum Perumnas, Pemprov Sumsel, dan Kementerian PUPR.

"Kalau saya bisa bangun pakai APBN pasti nggak bisa dibeli. Nah untuk supaya bisa dibeli ya dibangun di tanah Pemprov sehingga menekan harga dan bisa dibeli pegawai negeri sipil (PNS) dan MBR," jelas dia.

Rumah Susun Umum Jakabaring dibangun di atas lahan Pemprov Sumsel seluas lima hektar dan akan terdiri dari enam tower dengan total 2.600 unit hunian.

Dengan demikian, Basuki berharap pembangunan rusun di atas lahan milik Pemprov bisa juga dilakukan di semua daerah di Indonesia guna semakin mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com