Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wikihouse" Memungkinkan Anda Bangun Rumah dalam Hitungan Hari

Kompas.com - 29/04/2016, 21:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dailymail
LONDON, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Digitalisasi mulai menjalar di segala aspek kehidupan. Bahkan, kini kita bisa 'mengunduh' rumah yang diinginkan dan membangunnya hanya dalam waktu sekejap.
 
Inggris merupakan salah satu negara yang mengalami krisis perumahan. Hal ini mendorong sebuah perusaahaan, wikihouse.cc memberikan sebuah desain D.I.Y (Do It Yourself) yang bisa diunduh dari internet guna membangun sebuah rumah satu kamar maupun dua kamar.
 
Para perancang di balik proyek ini mengatakan DIY memungkinkan setiap orang merancang, mengunduh, dan 'mencetak' rumah terjangkau, tahan cuaca, dan dengan komponen-komponen yang dapat dirakit dengan 'keterampilan atau pelatihan minimal'.
 
Rumah dari wikihouse.cc ini tidak memerlukan baut untuk membangunnya, melainkan dengan sekrup, staples, wedges, dan steker. Bahkan palu yang digunakan 'dicetak' dan dipotong bersamaan dengan potongan untuk rumah.
 
Lewat situs wikihouse.cc, para pembangun bisa mendapatkan cetak biru dan desain yang tersedia dengan cara mengunduhnya secara gratis dari internet.
 
Kemudian para pembangun bisa mendapatkan semua potongan bentuk rumah yang ingin diproduksi menggunakan pencetakan 3D.
 
www.buildingcentre.co.uk Rumah dari Wikihouse.cc itu tidak memerlukan baut untuk membangunnya, melainkan hanya sekrup, staples, wedges, dan steker. Bahkan, palu yang digunakan pun 'dicetak' dan dipotong bersamaan dengan potongan untuk rumah.
 
Sebagai contoh, sebuah rumah seluas 68 meter persegi dengan dua kamar telah dibangun dan dipamerkan di London Utara. Pembangunan rumah itu memakan waktu delapan hari dengan bantuan 20 orang relawan.
 
Tetapi perancang rumah itu menambahkan jika membangun rumah satu kamar hanya akan menghabiskan waktu satu hari saja.
 
Rumah bernama WikiHouse v4.0 ini berbahan plywood atau kayu lapis yang spesial dipotong di sebuah mesin pencetak 3D.
 
WikiHouse v4.0 juga menjadi rumah dua kamar pertama yang dipotong secara digital dan dibangun menggunakan teknologi sumber terbuka.
 
Asisten perancang dan manajer proyek WikiHouse, Alastair Parvin mengatakan krisis perumahan merupakan inspirasi terbesar dari rancangannya ini.
 
"Apa yang kita coba sekarang adalah menghangatkan imajinasi orang-orang tentang bagaimana teknologi mampu membuat orang membangun rumah terjangkau miliknya sendiri tanpa harus memiliki kemampuan konstruksi konvesional," kata Parvin.
 
Ia menambahkan, jika sekarang manusia sedang menuju masa depan saat pabrik akan berada di mana-mana dan setiap orang akan mampu merancang rumah milik mereka sendiri. 
 
Meski pembangun bisa mengunduh dan merancang rumahnya sendiri, mereka tetap memerlukan izin perencanaan sebelum membangun rumah.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com