Bank BNI Targetkan KPR Tumbuh 2 Digit Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menarik masyarakat agar menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, mengadakan beberapa program. Satu di antaranya BNI Griya.

Hingga saat ini, pengajuan kredit konsumsi di Bank BNI mencapai Rp 58 triliun, sebanyak 30 persen adalah untuk KPR atau perumahan.

Direktur Consumer Retail Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Anggoro Eko Cahyo berharap ke depannya, nilai penandatanganan KPR bisa meningkat.

"Kita berharap sektor properti tahun ini, dengan optimisme tinggi, Perbankan juga sambut baik. Tahun ini diharapkan bisa tumbuh 2 digit. Kita gak muluk-muluklah. Namanya lompatan itu kan bertahap," ujar Anggoro saat REI Expo di JCC, Senayan, Sabtu (2/4/2016).

Menurut Anggoro, jika KPR bisa tumbuh sampai dua digit, berarti kenaikannya dua kali lipat. Ia menuturkan, tahun lalu hingga semester satu, pertumbuhan KPR BNI sangat kecil. Anggoro mengungkapkan nilainya mungkin hanya 1 persen.

Pada semester II/2015, BNI meluncurkan Program Griya Merdeka yaitu program bunga 845. Dalam program ini BNI memberikan bunga tetap 8,45 persen selama tiga tahun.

Promo tersebut membidik kelas menengah yang mencari pembiayaan bagi hunian idaman. Anggoro mengatakan, BNI ingin memfasilitasi sebanyak mungkin nasabah untuk memiliki rumah sesuai kebutuhan, termasuk kelas menengah.

Setelah adanya program tersebut, tercatat di semester II/2015, nilai pengajuan KPR mulai naik. Hingga tutup tahun, KPR BNI bahkan tumbuh 4,5 persen.

"Memang kalau dibandingkan dengan tahun lalu itu kecil, tapi kalau dibandingkan semester sebelumnya itu lompatan besar," jelas Anggoro.