Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang: Penerangan yang Baik Syarat Kota Aman dan Nyaman

Kompas.com - 31/03/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Penerapan program Kota Terang Phillips LED (KTPL) di Semarang disambut baik oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Menurut pria yang karib disapa Hendi itu, pencahayaan merupakan salah satu komponen penting untuk menjadikan kota lebih nyaman dihuni.

"Untuk membangun sebuah kota yang aman dan nyaman bagi warganya, pemerintah juga harus memperhatikan pencahayaan kota selain fasilitas publik lain seperti lingkungan dan jalan," terangnya ketika meresmikan KTPL di Balai Kota Semarang, Rabu (30/3/2016).

KTPL di Semarang meliputi instalasi lampu di Balai Kota Semarang dan pemasangan teknologi CityTouch di penerangan jalan umum (PJU) pada tujuh ruas jalan protokol.

Balai Kota dianggap sebagai sebuah ikon Kota Semarang dan hal tersebut sejalan dengan KTPL di kota-kota lainnya yang juga menerangi ikon atau lambang kota di dalamnya.

"Sebelum mulai memasang 71 instalasi lampu LED kami telah membicarakan dengan Pemkot Semarang perihal penunjukkan Balai Kota, bukan Lawang Sewu atau Tugu Muda," kata Presiden Direktur Phillips Lighting Indonesia, Chandra Vaidyanathan.

KTPL dimulai pada tahun 2012 dan hingga kini telah menerangi delapan kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Palembang, Bali, Yogyakarta, dan Medan.

Dari kedelapan kota itu, setidaknya ada 18 ikon kota yang berhasil diterangi melalui program KTPL.

Ikon-ikon tersebut di antaranya Tugu Monas Jakarta, Gedung Sate Bandung, Monumen Mandala Makassar, Tugu Pahlawan Surabaya, Jembatan Ampera Palembang, dan Patung Dewa Ruci Bali.

Sementara itu, untuk program CityTouch, Hendi mengatakan hal tersebut berdampak positif bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

"Ada 50 ribu titik PJU di Semarang dan kebanyakan dioperasikan manual. Fungsinya pertama hemat energi, dua pencahayaan lebih fokus, dan ketiga sistemnya yang terintegrasi sehingga memudahkan kita untuk memantau kondisi lampu jalanan," sambungnya.

CityTouch merupakan program revolusioner dari Phillips Lighting Indonesia yang membuat lampu-lampu jalan terhubung pada satu titik.

"CityTouch bisa mengontrol dengan mudah penyalaan lampu dan melihat mana yang berfungsi atau tidak. Fungsinya bisa melihat penggunaan listrik untuk disesuaikan dengan PLN," ucap Chandra.

Semarang merupakan kota kedelapan yang dipasangi 316 teknologi CityTouch pada lampu-lampu jalannya.

Sebelumnya Phillips Lighting Indonesia telah mengaplikasikan CityTouch di tujuh kota seperti Jakarta, Sidoarjo, Surakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Koneksi internet menjadi kekuatan utama CityTouch untuk bisa digunakan oleh Pemkot Semarang dan lainnya.

Oleh karena itu, saat ini kebanyakan teknologi CityTouch diaplikasikan di jalan-jalan protokol pusat kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com