Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vila Bergaya Bali Milik David Bowie Kini Disewakan

Kompas.com - 28/03/2016, 11:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Musisi legendaris asal Inggris David Bowie memang telah tiada. Tetapi, peninggalannya berupa vila yang kerap menjadi tempat mencari inspirasi musik-musiknya di Kepulauan Karibia kini disewakan.

Dibangun pada 1989 dengan bantuan arsitek asal Swedia, Arne Hasslqvist, Mandalay Estate, begitu Bowie menamakan huniannya berada di atas lahan seluas 2,5 hektar di pulau 'surgawi' bernama Mustique.

Sebuah bagian dari beranda berbentuk tapal kuda mengelilingi kolam atas. Bagian depan rumah terbuat dari kayu jati desa di Kudus, Jawa Tengah dan digunakan sebagai fasad untuk area dapur. Kolom-kolom ukiran terinspirasi dari karya ukiran Sumbawa, Lombok, NTB.

Vila bergaya Bali itu terdiri dari beberapa ruang tamu, paviliun makan, kolam ikan koi, dan air terjun. Selain itu ada pula lima kamar bertipe suite dengan beranda sendiri-sendiri yang menuntun pada kolam renang besar.

Vila tropikal tersebut dibeli dari Bowie pada 1995 oleh penyair dan penerbit Felix Dennis serta yang paling baru dibeli oleh pengusaha multi-jutawan asal Inggris sekaligus penggemar Bowie, Simon Dolan.

Nuansa Mesir abad 19 mendominasi keseluruhan kamar tidur utama David Bowie.

Meskipun telah berubah kepemilikan, Mandalay Estate tetap memiliki sentuhan-sentuhan legenda musik rock tersebut seperti ruang kartu yang dihiasi dengan cangkang kerang dan studio rekaman dengan langit-langit bambu.

Bagi Anda yang ingin menyewa vila David Bowie ini mesti merogoh kocek antara 40 ribu dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 533 juta hingga 70 ribu dollar AS atau Rp 933 juta per minggunya.

Meski erat dengan unsur Indonesia, ruang tamu Bowie tetap memiliki gaya Eropa dengan banyak furniture dari abad 19 Eropa.

Nuansa sejuk lagi asri dan hening terdapat di bagian luar rumah Bowie lewat kolam dengan batu-batu danm pintu masuk tradisional rumah di Jawa.

Paviliun makan yang terinspirasi dari ruang makan tradisional Jawa ini diambil dari gaya Joglo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau