Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Cuma Butuh Satu Lantai, Kenapa Harus Beli Empat?

Kompas.com - 03/03/2016, 12:29 WIB
M Latief

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Banyak pengusaha muda atau yang baru terjun ke sektor bisnis masih menjatuhkan pilihan tempat usaha pada ruko dengan pertimbangan lebih terjangkau. Namun, meningkatnya permintaan ruko mengakibatkan harga sewa atau beli semakin tinggi. 

"Di sisi lain, kebutuhan para pengusaha tidak selalu dua atau tiga lantai, terlebih pengusaha start-up yang sedang berkembang saat ini. Perlu konsep lain yang lebih luwes selain ruko," ujar Abraham S. Lembang, praktisi ahli di bidang investasi, usai peluncuran Omaha Square di Gading Serpong, Rabu (2/3/2016).

Omaha Square merupakan mixed used commercial atau area komersial terdiri dari 56 unit yang didesain khusus dengan menggabungkan business loft dan pusat gaya hidup. Abraham mengatakan, ini merupakan konsep modular yang sudah berkembang di Malaysia dan Singapura.

"Konsepnya menarik karena konsumen tak perlu beli empat lantai sekaligus kalau sebetulnya cuma butuh satu lantai. Semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha konsumen," kata Abraham.

Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi, mengatakan membaiknya pertumbuhan ekonomi ini salah satunya disebabkan semakin berkembangnya industri kreatif dalam negeri, terutama oleh anak-anak muda. Seiring naiknya pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas makro ekonomi, kebutuhan ruang usaha yang representatif juga ikut meningkat.

"Karena makin banyak muncul pengusaha start-up hingga kelas atas. Kalau melihat potensi populasi di Gading Serpong ini, saya optimistis kawasan komersial sangat dibutuhkan," ujar Ervan.

Omaha Square dibangun seluas kurang lebih 4.200 meter. Lokasinya dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Gading Serpong dan Bumi Serpong Damai (BSD).

Dibangun empat setengah lantai, konsep modular ini terdiri dari ground floor yang dikhususkan untuk usaha kuliner, sementara lantai satu, dua, dan tiga dapat digunakan untuk kebutuhan perkantoran, toko, bahkan small office home office (Soho).

"Ada pilihan unit dengan sistem modular atau menyamping. Selain mahal, kebanyakan orang kan beli ruko empat lantai tapi yang digunakan untuk usaha cuma satu atau dua lantai. Nah, sistem modular ini lebih memudahkan terutama untuk pengusaha start-up. Mereka bisa hanya membeli di lantai dasar saja, lantai satu saja atau lainnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com